Rabu, 23 November 2011

.......♥♥.★☆ Renungan Muslimah ☆★(¯`*•.¸*♥*¸.•*´¯) ♥


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Sahabatku, aminkan doa ini agar Allah menyegerakan jodoh yg berkualitas & terbaik dari sisiNya untuk anda, "Ya Allah, kami ikhlas menerima kesendirian ini, kami pasrahkan jodoh yang berkualitas & terbaik dari sisiMu untuk kami. pasangan yang menenteramkan hati kami, berpegang teguh dijalanMu. Juga pasangan yg peduli & mengasihi sesama. Ya Allah, kabulkanlah doa kami."


Renungkanlah ucapan Aun bin Abdillah bin Mas'ud, "Berapa banyak orang yang masih sehat dipagi hari namun sudah tak bernyawa disore harinya, dan berapa banyak orang yang menunggu esok hari namun ia tidak diberi kesempatan menikmatinya. Andai kalian melihat kematian dan kemudahannya niscaya membenci angan-angan dan tipuannya."

Ini Umar bin Khaththab berbicara degan benar tentang kematian, "Kubur-kubur mengoyak kain kafan, mencabik tubuh, menghisap darah dan memakan daging. Duhai, apa yang dilakukan cacing-cacing pada mereka? Menghapuskan warna tubuh, memutikan wajah, memecahkan tulang belakang, melepaskan organ-organ dan merobek-robek isi perut.

Astaghfirullahaladhzim ...

Duhai, bukankah malam dan siang sama saja bagi kita? Bukankah mereka berada di kegelapan yang kelam?

betapa orang yang berparas wajah tampan dan ayu, wajah mereka menjadi usang, tubuh mereka terpisah jauh dari leher. Mata meleleh ke pipi, dan mulut mereka penuh darah serta nanah. Kemudian, demi ALLAH tidak berapa lama tulang belulang hancur remuk.

Mereka tinggalkan kebun-kebun, dan beralih kedalam kesempitan setelah sebelumnya dalam kelapangan.

Wahai calon penghuni kubur, kemewahan dunia apa yang memperdayamu?

Manakah tempat tinggalmu yang luas?

Manakah pakaian-pakaian mewahmu?

Duh, bagaimana engkau akan tahan oleh kerasnya himpitan debu? pipimu yang mana yang akan hancur terlebih dahulu ?

"Bersegeralah .... bersegeralah. Kehidupan taklain hanyalah rangkaian nafas-nafas yang bila ditahan habis sudah kesempatan kalian beramal. Sesungguhnya kalian berada dalam akhir hidup yang semakin dekat, sementara amal perbuatan dicacat. Kematian, demi ALLAH, mengintai kalian, dan neraka dihadapan kalian. Maka waspadalah terhadap ketetepan ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA disetiap hari dan malamnya.(Hasan Bashri)

Seorang muslimah yang berakal adalah yang sadar bahwa debu akan menjadi tempat berbaring menggantikan kasur, berteman dengan ulat dan serangga. Dan bahwa kiamat kubro waktu kebangkitannya, dan surga atau neraka muara akhirnya. Ia letakkan keyakinan ini dihadapan matanya dimalam dan siang hari, baik sendiri atau ditengah kerumunan. Ia serius memikirkannya. Pasti hal itu akan memberikan pengaruh (dalam kehidupannya) dengan izin ALLAH. Kematian dan apa yang terjadi sesudahnya selalu terbayang saat ia duduk, berdiri, berjalan, atau berbaring. Sehingga dunia terasa remeh baginya dan ia pun tidak membutuhkannya.

Belum tibakah waktunya bagimu untuk kembali kepada ALLAH; bertaubat dari dosa bersar ini (tidak berjilbab)?

Belum tibakah waktunya bagimu untuk takut kepada siksaan ALLAH didunia dan akhirat?

Belum tibakah waktunya bagimu untuk bertaubat dengan sebenar-benarnya sebelum nyawa terlepas dari raga?

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.(Qs.An-Nur:31)

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri , mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (Qs.Ali-Imran:135)

(¯`*•.¸*♥*¸.•*´¯) Hamba ﷲ (¯`*•.¸*♥*¸.•*´¯)


Sumber:  http://kembanganggrek2.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar