Rabu, 23 November 2011

Lakukan Yang Terbaik Sebelum Semua Terlambat




Aku bertanya pada CINTA:

“Wahai CINTA, apakah sebenarnya arti dirimu??”

CINTA menjawab:

“CINTA adalah engkau patuh terhadap-Nya, meski kau tak melihat-Nya.Tapi engkau patuh karena engkau merasa akan hadir-Nya. Sebab CINTA bukan indera, tapi adalah rasa.”

“CINTA adalah engkau takut akan amarah-Nya, dan takut jika Ia meninggalkanmu. Takut jika Ia tak menyukaimu lagi. Lalu engkau mencari-cari alasan untuk selalu dekat dengannya, bahkan jika engkau harus menderita, atau yang lebih mengerikan dari itu.”

“CINTA adalah engkau menyimpan segala harapan pada-Nya dan tidak pada yang lain. Engkau tidak mendua dalam harapan, dan demikian selamanya. Cinta adalah engkau setia menjadi budak-Nya, yang engkau hidup untuk-Nya dan mati untuk kesukaan-Nya akan dirimu, hidup dan mati untuk-Nya dan karena-Nya. Engkau berusaha sekerasnya agar engkau diakui, hanya sebagai budak, sebagai hamba.”

“Diatas segalanya, CINTA adalah engkau merasa kasih sayang yang tunggal yang tidak engkau berikan pada yang lain, selain pada-Nya. Engkau rindu akan hadir-Nya dan melihat-Nya. Engkau suka apa yang Ia sukai dan benci apa yang Ia benci, engkau merasakan segala ada pada-Nya dan segala atas nama-Nya.”

Aku lantas bertanya pada CINTA:

“Bisakah aku merasakannya?”

Lalu CINTA menjawab:

“Selama engkau mengetahui hakikat penciptaanmu dan bersyukur dengan apa yang Dia beri, maka itu semua akan kau rasakan, percayalah….”

Aku pun Berteriak, “Wahai KAU SANG MAHA PECINTA terimalah cintaku yang sederhana ini, izinkanlah aku merasakan cinta-Mu yang Maha Indah…”

Yukk.. Sahabat.. Jadi seorang hamba-Nya yang meletakkan semua cinta kepada-Nya di atas semua cinta... ^_^

Sahabat Hikmah...

Waktu kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan..
sebagai balasannya … kamu kabur waktu dia memanggilmu….

Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang ..
sebagai balasannya … kamu buang piring berisi makananmu ke lantai…

Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna …
sebagai balasannya .. kamu corat coret tembok rumah dan meja makan….

Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah..
sebagai balasannya … kamu memakainya bermain di kubangan lumpur.

Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah …
sebagai balasannya … kamu berteriak “NGGAK MAU ..!”…

Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola …
sebagai balasannya . kamu melemparkan bola ke jendela tetangga….

Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim …
sebagai balasannya.. kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu….

Waktu kamu berumur 9 tahun , dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu...
sebagai balasannya … kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar…

Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun ..sebagai balasannya …… kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam….

Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop ..
sebagai balasannya … kamu minta dia duduk di barisan lain…

Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa …
sebagai balasannya … kamu tunggu sampai dia keluar rumah.

Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya... sebagai balasannya.. kamu bilang dia tidak tahu mode.

Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan ..
sebagai balasannya … kamu nggak pernah menelponnya.

Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu …
sebagai balasannya … kamu kunci pintu kamarmu.

Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil …
sebagai balasannya … kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya.

Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting …
sebagai balasannya … kamu pakai telpon nonstop semalaman..

Wwaktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA..
sebagai balasannya … kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi.

Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama… sebagai balasannya … kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen.

Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya “Darimana saja seharian ini?”..
sebagai balasannya … kamu menjawab”Ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang.”

Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu …
sebagai balasannya … kamu bilang “Aku nggak mau seperti kamu.”

Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus perguruan tinggi ..
sebagai balasanmu … kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri.

Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu …
sebagai balasannya … kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu.

Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan… sebagai balasannya .. kamu mengeluh “Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu.”

Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu ...
sebagai balasannya … kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat bayimu …
sebagai balasannya … kamu katakan “Sekarang jamannya sudah beda.”

waktu kamu berumur 40 tahun , dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu ..
sebagai balasannya kamu jawab “Aku sibuk sekali, nggak ada waktu.”

Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu …
sebagai balasannya … kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya.

Dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang …
dan tiba-tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan…
itu sangat menghantam HATIMU & membuatmu menyesal,
tapi sayang...., semua sudah terjadi. sebelum semuanya terlambat,
sayangilah orang tuamu!!

( Mida Julyanti)

Sumber : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar