Minggu, 27 November 2011

ƸӜƷ.¸¸✿¸.•❤•.APAKAH ALLAH MENJAWAB DOA DOA KITA?.•❤•.¸✿¸¸.ƸӜƷ



Satu hal yang membuat kita KUAT adalah DOA.
Satu hal yang membuat kita DEWASA adalah MASALAH.
satu hal yang membuat kita MAJU adalah USAHA.
Satu hal yang membuat kita HANCUR adalah PUTUS ASA.
satu hal yang membuat kita SEMANGAT adalah HARAPAN.
Satu hal yang membuat kita MENJADI yang terbaik adalah MENGAKRABKAN diri dngn Keheningan jiwa dan memperbanyak SUJUD dihadapan ALLAH SWT.jgn mengangap kegagalan menjadi HAMBATAN.....TETAP SEMANGAT


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Bismillahirrahmanirrahim……
Dgn menyebut nama Allah Yg Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Seorang pemuda yang mengikuti kelas pembelajaran tentang Al Qur'an, mendapat informasi bahwa manusia dapat "mendengarkan Allah dan mematuhi NYA melalui intuisi yang ada pada diri manusia. Pemuda itu berfikir, apakah di jaman sekarang ini Allah masih "berbicara" kepada manusia? melaui intuisi.?

Setelah pelajaran berakhir dia berkumpul bersama beberapa temannya di kedai kopi sambil mendiskusikan informasi tersebut. Beberapa diantaranya bercerita bagaimana Allah telah menunjukkan mereka ke suatu arah dan akhirnya mereka mengerti bahwa semua petunjuk itu datangnya dari Allah SWT semata.

Ketika jam menunjukkan pukul 10 malam, pemuda tersebut pulang mengendarai mobilnya, sebelum kendaraannya bergerak, ia berdoa, " Ya Allah jika Engkau masih berbicara dengan kami, bicaralah padaku, aku akan mendengarkan dan akan mentaati MU". Ketika sedang berada dijalan raya utama, terbersit keinginan untuk menghentikan kendaraannya dan membeli satu susu. Pemuda tersebut menggelengkan kepalanya dan berkata " Allah itukah Engkau?" namun dia tidak mendapatkan jawaban apa apa dan ia kembali meneruskan perjalanan.

Namun, lintasan fikiran untuk membeli susu kembali datang dengan lebih kuat. Akhirnya dia memutuskan " Baiklah Allah jika hal itu dari Engkau, maka aku akan membeli susu itu". Dalam hatinya ia berfikir ini bukanlah ujian ketaatan kepada Allah yang terlalu sulit untuk dilakukan, kerena susu itu akan berguna juga untuk dirinya. Maka berhenti dia dan dibelinya satu galon susu. Kembali ia melanjutkan perjalanannya menuju rumahnya.

Namun, ketika ia melewati suatu jalan kecil, ia kembali memiliki keinginan yang tidak tertahankan untuk berbelok. Padahal hari sudah larut, dan berhenti di tempat yang tidak dikenalnya adalah hal yang tidak masuk akal, akhirnya ia melewatinya. Namun sesudah terlewati, keinginan untuk berbelok ke jalan kecil tersebut menjadi lebih kuat. Akhirnya ia memutuskan membelokkan kendaraannya dan sambil bercanda ia berkata " Baiklah ALlah, aku akan berbelok ke jalan kecil tersebut".

Sesudah beberapa blok, ia merasa harus menghentikan kendaraannya lagi. Maka berhentilah pemuda tersebut di tepi jalan di kawasan daerah perniagaan yang tidak mewah dan tidak jelek. Namun pertokoan didaerah tersebut sudah tutup karena hari sudah larut. Banyak rumah disekitar tempat itu juga terlihat sudah gelap karena penghuninya sudah tertidur.

Namun Kembali ia merasakan fikirannya menuntunnya agar memberikan susu ke rumah di seberang jalan tempat kendaraan nya parkir. Pemuda itu melihat bahwa rumah yang akan di tujunya sudah gelap, namun dia tetap merasa bahwa ia harus membawa susu tersebut ke rumah itu.

fikirannya mengatakan bahwa hal ini sangat tidak masuk akal, dan ia berkata "Ya Allah ini adalah hal sangat tidak masuk akal, orang orang tersebut mungkin sudah tertidur, jika aku datang dan membangunkan mereka, mereka pasti akan marah dan aku akan terlihat seperti orang yang sangat tolol Ya ALlah ".

Namun perasaannya untuk memberikan susu tersebut sangat kuat dirasakan dalam hatinya. Sejenak ia berdiam, akhirnya ia berkata " baik lah ALLAH, jika ini benar benar datang dari Engkau, aku akan berikan susu ini kepada penghuni rumah itu, dan jika Engkau menginginkan aku terlihat seperti orang gila, itu akan kulakukan hanya karena Engkau ya aLLAH "

Pemuda itu berkata lagi " Ya Allah Aku ingin patuh kepada MU dan aku fikir Engkau melihat apa yang aku lakukan, namun jika mereka tidak segera membuka pintu mereka, aku akan pergi dari sini"

Pemuda itu menyebrangi jalan dan membunyikan bel rumah di depannya. Dari dalam ia mendengar suara-suara kemudian terdengar suara seorang laki2 berkata " Siapakah itu dan apa yang engkau inginkan?", dalam sekejap pintu pun terbuka, sebelum pemuda tersebut beranjak dari tempatnya berdiri.

Lelaki di dalam rumah tersebut hanya mengenakan jeans dan T shirt, sepertinya ia baru saja terbangun dari tidurnya. Wajahnya terlihat aneh melihat seorang asing berdiri di depan pintunya pada malam selarut itu. "Ada apa " tanya lelaki tersebut. Pemuda tersebut langsung menyodorkan susu yang dibelinya " Ini aku membawakan susu ini untuk mu". Lelaki tersebut tertegun seraya mengambil susu itu ia bergegas kedalam rumahnya...

Kemudian dari dalam rumah terlihat seorang wanita membawa susu tersebut ke arah dapur. Terlihat lelaki tersebut keluar sambil menggendong seorang anak, anak itu terlihat sedang menangis. Tetapi ia lebih terkejut ketika dilihatnya Air Mata lelaki itu mengalir dipipinya, dan tidak berusaha menyembunyikan perasaannya

Lelaki itu berkata dengan terbata bata "Anak muda, Kami baru saja berdoa. Kami sudah kehabisan uang karena harus membayar tagihan yang sangat mahal bulan ini, dan kami tidak punya susu untuk anak anak kami. Baru saja kami berdoa kepada Allah agar ditunjukkan cara untuk mendapat kan susu bagi anak-anak kami".

Kemudian sang istri menyusul suaminya ke pintu dan berkata " Tahukan engkau bahwa Kami baru saja meminta Allah mengutus malaikat NYA agar membawakan kami susu, apakah engkau malaikat NYA?.

Pemuda itu tidak dapat menahan perasaannya, atas petunjuk yang ALlah telah berikan kepadanya untuk membawa kebaikan bagi orang lain. Dan dengan berurai air mata ia memberikan uang yang ada di dalam dompetnya kepada lelaki itu.

Tanpa berkata kata, dia bergegas berbalik berjalan menuju mobilnya. Airmata terus mengalir di wajahnya. Dia tahu sekarang bahwa Allah SWT masih menjawab doa doa manusia yang berdoa kepada NYA.

Saudara-saudaraku tercinta, Jika anda percaya bahwa Allah (SWT) menjawab doa doa kita, sebarkanlah cerita ini kepada teman, sahabat, saudara yang anda sayangi. Jika anda tidak menyebarkannya, tidak apa apa, namun ketika kita berbagi mungkin kita akan menjadi jalan kepada seseorang untuk percaya bahwa Allah Maha Mendengar, yakinlah Allah selalu mendengarkan keluhan keluhan kita. Allah yang maha kuasa, maha penyayang, maha kaya akan memberi ketika diminta dan selalu memberi tanpa diminta.

Rasullulah saw bersabda: demi jiwaku yang ada ditangannya, sesungguhnya ada seorang hamba yang berdo'a pada ALLAH, dan saat itu ALLAH marah padanya, maka do'anya ditolak. hamba itupun berdo'a lagi, dan ditolak lagi. lalu ALLAH berkata pada malaikat, hambaku ini tidak mau meminta kecuali padaku, dia selalu memohon padaku padahal aku menolaknya. sekarang saksikanlah bahwa aku mengabulkan do'anya... subhannallah.

Rasanya saat ini banyak sekali orang yang sudah kehilangan harapan akan doa doa yang tidak ter wujud saat ini. Namun yakinlah bahwa doa itu akan dikabulkan oleh ALlah suatu saat nanti. Allah maha tahu mana yang terbaik bagi hamba NYA, ia akan memberikan apa yang diminta hambanya pada saat yang tepat. Bertawakallah akan yang menjadi qada dan qadar kita. Serahkanlah semua kepada Allah SWT.

Saudara-saudaraku tercinta, kadangkala Allah SWT "berbicara" atau memerintahkan kita untuk melakukan suatu kebaikan sederhana perhatikanlah, dengarkan dan patuhilah kebaikkan yang di bisikkan oleh hati kita. Karena Kebaikan yang ada di dalam hati dan pikiran kita datang dari Allah. Janganlah kita membiarkanya berlalu begitu saja, karena jika kita sering menolak bisikan kebaikan itu maka hati ini akan menjadi keras.

Pastilah Allah akan membalas semua kebaikan itu walaupun disembunyikan oleh berjuta juta orang, dan dalam berbuat kebaikan janganlah engkau mengharapkan balasan, karena balasan terbaik hanyalah datang dari Allah SWT. Janganlah engkau berharap dari Manusia karena mungkin akan ada kekecewaan yang terlahir dari harapan tersebut

Akhi dan Ukhti fi Allah sebarkan lah tulisan ini, semoga Allah memberikan ganjaran yang terbaik untuk amal amal perbuatan kita. Marilah kita usahakanlah untuk selalu berbuat baik bagi Allah, bagi umat manusia dan bagi diri kita sendiri sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul NYA. Itulah usaha kita terbaik di dunia dan akhirat. Jazakmullahu khairan katsyran for reading. Semoga tulisan ini bermanfaat

Link Tulisan/ Original story of this note dan cerita ini yang diterjemahkan secara bebas. Semoga Allah Azza wa Jalla mengampuni jika ada informasi yang salah dalam tulisan ini.

Semoga tulisan sederhana ini membawa banyak manfaat bagi yang membacanya. Segala kesalahan adalah dari saya pribadi, untuk itu saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan kebenaran itu mutlak milik Allah Azza Wa Jalla...Wallahu Musta'an

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ila ha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika . . ..•*´`*•.♥♥.•*´`'•.¸*¤* ¸.•'´´*•.♥♥.•*´`*•.

Sumber : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

..•*´`*•.♥♥.•*´`'•.¸*¤*Kisah Renungan Seorang Wanita dan Tukang Besi..•*´`*•.♥♥.•*´`'•.¸*¤* ¸.•'´´*•.♥♥.•*´`



Ya Allah.....
Andainya kami rebah dan tidak berdaya....karuniakanlah kami kekuatan hati untuk kami terus berdiri... demi niat yang suci..menuntut ilmu ....
Ya Allah...
Andainya diri kami ini terlupa untuk mengucap syukur padaMU.. tegurlah diri kami ini agar kami senantiasa ingat untuk terus bersyukur padaMU Ya Rahman...

Ya Allah Ya Tuhan kami.....
sekiranya kami lemah.. peluklah kami ya Allah... sesungguhnya diri kami ini senantiasa mendambakan sentuhan dan teguran dariMU Ya Rahim....

Ya Allah.. jauhkanlah sifat-sifat negatif dalam diri kami ini...penuhilah diri kami ini dengan sifat SYUKUR dan QANAAH terhadap segala nikmat-nikmat yang telah KAU titipkan untuk kami selama ini....

Ya Allah..
Dalam usaha kami menuntut ilmu diBumi Auliya' ini,kami pohon padaMU Ya Allah... kuatkanlah hati-hati kami.... satukanlah hati-hati kami denganMU...

Ya Allah Ya Rahman.... kami mohon.. ridhoilah hati-hati kami dengan setiap apa jua ketentuan yang telah Engkau tetapkan untuk kami..... sesungguhnya Engkau maha Mengetahui sesuatu.....

Ya Allah.....
Sesungguhnya diri ini senantiasa melakukan kekhilafan... tegurlah kami ya Allah..... berilah peringatan pada diri kami ini....

Ya Allah...
Dalam perjuangan kami menuntut ilmu...karuniakanlah kefahaman yang benar kepada kami....permudahkanlah kami untuk menguasai setiap subjek matapelajaran yang kami pelajari....

Ya Allah..kuatkanlah ingatan dan hati kami untuk mengingati setiap pelajaran hidup ini...

Ya Allah...karuniakanlah kebaikan dalam setiap apa jua pilihan yang kami lakukan..... Aminn Ya Rabbal A'lamin...


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Bismillahirrahmanirrahim……

Dgn menyebut nama Allah Yg Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Ketika si tukang besi sedang duduk di rumahnya melepas lelah setelah seharian bekerja, tiba-tiba terdengar pintu rumahnya diketuk orang. Si tukang besi keluar untuk melihatnya, pandangannya menubruk pada sesosok wanita cantik yang tak lain adalah tetangganya.

“Saudaraku, aku menderita kelaparan. Jika bukan karena tuntutan agamaku yang menyuruh untuk memelihara jiwa (hifdz al-Nafs), aku tidak akan datang ke rumahmu. Maukah engkau memberikan makanan padaku karena Allah?” Tutur wanita itu.

Ketika itu, memang tengah datang musim paceklik (kemarau). Sawah dan ladang mengering. Tanah pecah berbongkah-bongkah. Padang rumput menjadi tandus hingga hewan ternak menjadi kurus dan akhirnya mati. Makanan menjadi langka, maka tak pelak kelaparan melanda sebagian besar penduduk desa itu. Hanya sebagian kecil yang masih bisa bertahan.

“Tidakkah engkau tahu bahwa aku mencintaim? Akan kuberi engkau makanan, tetapi engkau harus melayaniku semalam,” kata tukang besi itu.
Si tukang besi memang jatuh hati kepada tetangganya itu. Dia merayunya dengan berbagai cara dan taktik, namun tak juga berhasil meluluhkan hati wanita itu.
“Lebih baik mati kelaparan daripada durhaka kepada Allah,” ujar wanita itu lagi sambil berlalu menuju rumahnya.

Setelah dua hari berlalu, wanita itu kembali mendatangi rumah si tukang besi dan mengatakan hal yang sama. Demikian pula jawaban si tukang besi.
Ia akan memberi makanan asalkan wanita itu mau menyerahkan dirinya. Mendengar jawaban yang sama, wanita itupun kembali ke rumahnya.

Dua hari kemudian, wanita itu datang lagi ke rumah tukang besi itu dalam keadaan payah. Suaranya parau, matanya sayu, dan punggungnya membungkuk karena menahan lapar yang tiada tara. Ia kembali mengatakan hal serupa. Begitu pula jawaban si tukang besi, sama dengan yang sudah-sudah. Wanita itu kembali ke rumahnya dengan tangan kosong untuk kali ketiga.

Ketika itulah, Allah memberikan hidayah-Nya kepada si tukang besi. “Sungguh celaka aku ini, seorang wanita mulia datang kepadaku, dan aku terus berlaku dzalim kepadanya,” tutur tukang besi dalam hatinya. “Ya Allah aku bertaubat kepada-Mu dari perbuatanku dan aku tidak akan mengganggu wanita itu lagi selamanya.”
Si tukang besi itu bergegas mengambil makanan dan pergi ke rumah wanita itu. Diketuknya pintu rumah wanita itu. Tak lama berselang, kerekek…terlihat pintu terbuka dan muncullah sesosok wanita yang nampak kuyu. Melihat si tukang besi berdiri di depan pintu rumahnya, wanita itu bertanya, “Apa keperluanmu datang ke rumahku?”
“Aku bermaksud mengantarkan sedikit makanan yang aku punya. Jangan khawatir, aku memberinya karena Allah,” jawab si tukang besi itu.

“Ya Allah, jika benar apa yang dikatakannya, maka haramkanlah ia dari api di dunia dan akhirat,” tutur wanita itu seraya menengadahkan kedua tanganya ke langit.
Si tukang besi itu pulang ke rumahnya. Ia memasak makanan yang tersisa buat dirinya. Tiba-tiba secara tak sengaja bara api mengenai kakinya, namun kaki si tukang besi itu tidak terbakar. Bergegas ia menemui wanita itu lagi.

“Wanita yang mulia, Allah telah mengabulkan doamu,” ujar si tukang besi.
Seketika itu, wanita itu sujud syukur kepada Allah.

“Ya Allah engkau telah mewujudkan doaku, maka cabutlah nyawaku saat ini juga.” Terdengar suara lirih dari mulut wanita itu dalam sujudnya. Allah kembali mendengar doanya. Wanita itupun berpulang ke Rahmatullah dalam keadaan sujud.

Demikianlah kisah seorang wanita yang menjaga kehormatannya meskipun harus menahan rasa lapar yang tiada tara.

Setiap muslimah mestinya dapat mengambil i’tibar (pelajaran berharga) dari berbagai kisah wanita sholehah yang telah diuraikan di muka. Merekalah yang mestinya dijadikan suri tauladan dalam kehidupan keseharian, bukan para artis yang menawarkan gaya hidup hedonisme dan materialisme

Semoga tulisan sederhana ini membawa banyak manfaat bagi yang membacanya. Segala kesalahan adalah dari saya pribadi, untuk itu saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan kebenaran itu mutlak milik Allah Azza Wa Jalla...Wallahu Musta'an

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ila ha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika . . ..•*´`*•.♥♥.•*´`'•.¸*¤* ¸.•'´´*•.♥♥.•*´`*•.

Sumber : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

*Kesombongan Dikalahkan Oleh Pribadi Bertauhid*



kecerdasan emosi & spiritual buktikn bahwa suara hati merupakan sumber kebenaran sejati. seseorang itu berbuat baik, like xample menolong orang, mencintai orang lain, itu semua itu dilakukan bersumberkan kepada suara hati. suara hati manusia smua sm bagi setiap org, baik org itu seorg manajer, orang miskin, orang kaya, agama apa saja, bangsa apa saja. Pernyataan suara hati mrupakan sumber kebenaran adalah sesuatu yang bertentangan dengan konsep ajaran Islam sebab suara hati itu dapat dipengaruhi oleh bisikan syetan, dan lain sebagainya.bahwa nabi Muhammad tak cukup dgn pemnyucian hati saja, tapi hati tersebut harus diisi dengan iman, ilmu dan hikmah.


Bismillahirrahmanirrahim……
Dgn menyebut nama Allah Yg Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Raja Persia, Kusro yang selalu menganggap enteng terhadap bangsa gurun pasir, tertegun dan tidak percaya atas kenyataan bahwa bangsa Arab yang primitif ini berani menantang mereka, yang kemudian merobek-robek surat Rasulullah yang mengundangnya untuk menerima ajaran Islam. Raja yang sombong ini merasa terhina karena surat yang datang dari seorang “Bekas Gembala” itu dianggapnya lancang sekali telah berani mengajarinya tentang kebenaran, padahal ia seorang penakluk dunia. Maka raja ini tidak sudi mengakui perbatasan antara negerinya dengan jazirah Arab, yang ketika itu sudah menjadi Islam sebelum wafatnya Rasulullah. Oleh karena itu perbatasan ini selalu mereka ganggu.

Maka atas usul Khalid bin Walid, khalifah Abu Bakar mengirim bantuan laskar ke perbatasan, hingga mencapai 10.000 orang. Panglima Hurmuzan dari Persia lengkap dengan barisan bergajah mereka dengan pongahnya mencoba menghadang pasukan Khalid bin Walid, dengan tentara lebih dari 100.000 orang tentara bergajah.

Khalid memulai serangannya dengan mengirimkan surat terlebih dahulu. Dalam surat itu Khalid menawarkan 3 pilihan :

   1. Damai, dengan syarat masing2 menghormati perbatasan negara yang ada
   2. Menerima Ajaran Islam, yang akan menjalin ukhuwah Islamiyah antara kedua rakyat yang ada. Maka tidak akan ada soal perbatasan lagi
   3. Jika kedua pilihan itu tidak bisa diterima, maka bersiaplah kalian menghadapi kami yang datang dengan laskar yang berani hidup, namun ingin mati (syahid) karena kerinduan kami pada Allah.

Hurmuzan mengalami goncangan jiwa yang dahsyat, karena bagi mereka tidak pernah ada istilah “ingin mati”. Namun karena kesombongan bangsa ini terhadap bangsa Arab yang mereka anggap masih terbelakang itu, mereka memilih tawaran perang, apalagi mereka melihat perlengkapan barisan Muslim ketika itu paling tinggi hanyalah panah dan kuda. Kuda itupun terbatas bagi perwira menengah ke atas, sedangkan lasykar yang lainnya hanya berjalan kaki atau berkendara unta. “Apakah kuda sanggup berhadapan dengan gajah yang kuat ini?” demikian pikir panglima Persia yang sombong itu.

Khalid mengerahkan barisan Muslimin maju menyerbu di bawah pimpinannya sendiri yang berpacu di depan, dengan mengendarai kudanya yang berlari cepat Khalid menerobos barisan musuh yang paling tebal sambil mengayunkan pedangnya, sehingga terbentuk jalur mayat manusia yang bergelimpangan. Hingga jalur mayat ini menuju ke tempat panglima Hurmuzan, maka paniklah seluruh serdadu Persia. Mereka porak poranda kehilangan kepercayaan diri dan menyerahkan diri pada Khalid.

Tentara Persia yang menyerah diperlakukan Khalid dengan wajar dan baik sebagaimana Rasulullah mengajarkan. Harta benda mereka tidak diambil dan dirusak, bahkan tentara yang tadinya buruh tani yang tidak pernah punya tanah itu diberi hak untuk mempunyai tanah seseuai dengan kemampuan mereka menggarapnya. Maka merekapun berbondong-bondong masuk Islam.

Ketika itu salah seorang sahabat Khalid mengingatkan bahwa esok akan masuk bulan Zulhijjah, maka Khalid merasakan kerinduan dalam hatinya akan baituLlah. Yang kemudian memutuskan untuk naik haji. Lalu dengan diiringi beberapa sahabatnya khalid segera berderap pulang ke Mekkah untuk mengejar waktu demi melakukan haji dan meninggalkan kerajaan Persia yang baru saja ditaklukannya.

Ketika Khalifah Abu Bakar mendapat laporan akan kemenangan Khalid yang gemilang ditambah pula oleh kecerobohan Khalid meninggalkan medan sebelum sempat mengadakan pengamanan seperlunya, maka Khalifah menulis, “Disamping rasa syukurku kepada Allah SWT dan tanpa mengurangi rasa hormatku atas keteguhan iman dan kecintaanmu kepada Allah, aku wajib memperingatkan engkau, bahwa meninggalkan medan sebelum mengadakan pengamanan seperlunya bukanlah tindakan seorang panglima yang bertanggung jawab. Oleh karena itu, kami perintahkan agar engkau pulang ke posmu secepatnya”.

Sadar akan kesalahannya ini, Khalid segera melaksanakan perintah Khalifah itu sesudah menyelesaikan ibadah hajinya dan melakukan tawaf wada.

Ketika pasukan Islam di front Romawi Timur membutuhkan tambahan bantuan menghadapi tentara Romawi yang sangat canggih persenjataannya, maka khalifah Abu Bakar memanggil Khalid agar pulang meninggalkan Persia dan pergi memperkuat fornt menghadapi Romawi. Khalid kemudian mengambil kebijakan sesudah disetujui Abu Bakar langsung menuju ke Jerusalam tanpa pulang dulu ke Madinah. Yang kemudian Khalid harus menaklukan negeri-negeri yang terletak antara Persia dan Romawi Timur itu.

Negeri-negeri itu dapat ditaklukan oleh Khalid satu persatu dalam waktu relatif singkat. Maka nama Khalid bin Walid sebagai penakluk yang gagah perkasa dan pahlawan yang tak terkalahkan menjadi tersiar kemana-mana.

Anak muda di Madinah pun mulai menyanyikan syair-syair yang memuji-muji kepahlawanan panglima Khalid. Dan sementara itu khalifah Abu Bakar wafat dan digantikan oleh Umar bin Khatab.

Sesampainya Khalid di front Romawi, lalu langsung mengadakan rapat untuk mengatur strategi menaklukkan tentara Romawi yang canggih itu. Ketika Khalid sedang memimpin rapat strategi, maka tibalah utusan dari Madinah yang membawa surat dari Khalifah Umar, yang ditujukan kepada panglima Khalid. Yang kemudian Khalid membaca surat tersebut, lalu melipat dan memasukkannya ke dalam saku dan meneruskan rapat penting itu. Dan ternyata surat itu berisi pemberhentian Khalid sebagai panglima dan perintah agar menyerahkan pimpinan kepada bawahannya.

Esoknya Khalid masih memimpin penyerangan perdana terhadap front Romawi ini. Ketika dilihatnya panglima di bawahnya sudah mampu melanjutkan perjuangan dengan strategi yang dibuat, maka pimpinan diserahkannya dan Khalidpun langsung pulang ke Madinah menemui Khalifah Umar.

Sesampainya di Madinah, maka ia langsung menemui Khalifah Umar dan menanyakan apa gerangan alasan maka ia diberhentikan tiba-tiba. Apakah karena kekurangan fahamannya tentang urusan keuangan? “Aku harus mengakui kekuranganku dalam mengurus buku keuangan ini, namun aku bersumpah dengan nama Allah, bahwa aku tak pernah mengambil satu sen pun dari dana yang disediakan oleh negara, bahkan uang pribadiku banyak yang kusumbangkan untuk perjuangan ini.” Kata Khalid kepada Umar.

“Aku sungguh yakin akan kejujuranmu dan keikhlasanmu, wahai saudaraku, sehingga aku tidak pernah merasa curiga akan manajemen dana perjuangan ini, walaupun aku yakin, bahwa sebagai panglima engkau tetap merupakan penanggung jawab terakhir terhadap manajemen ini” Ucap Khalifah Umar kepada Panglima Khalid

“Lantas, mengapa sampai aku dipecat tanpa alasan yang tepat?” tukas Khalid dengan suara yang agak tajam

Umar menatap wajah Khalid dan berkata “Aku sekedar melakukan tugasku menyelamatkan tauhidnya umat. Engkau adalah panglima yang gagah perkasa, dan Rasulullah saw. Sendiri yang telah mengangkatmu memegang jabatanmu itu. Sejak itu engkau belum pernah terkalahkan di setiap medan pertempuran, sehingga rakyat sudah mulai menyanyikan lagu yang memuji dan memuja namamu di samping memuji Allah SWT. Aku takut akan hal ini dan berkembang menjadi kenyataan seolah engkaulah satu-satunya yang sanggup memenangkan seluruh perjuangan ini dengan atau tanpa syafa’at Allah SWT. Bukankah dengan demikian mereka menjadi musyrikin? Maka aku ingin buktikan kepada mereka, bahwa Umar, hamba Allah yang lemah dan hina ini, telah sanggup menjatuhkan engkau panglima yang gagah perkasa. Dengan demikian kuharap mereka kembali memuji dan memuja hanya kepada Allah SWT.”

Mendengar keterangan Umar yang tegas menegakkan tauhid itu Khalid menerima kebijakan Khalifah yang arif itu dengan ikhlash. Maka besoknya Khalid kembali ke medan perang membantu rekan2nya yang sedang berjuang di front Romawi Timur. Khalid maju di bawah pimpinan bekas bawahannya sebagai prajuri biasa.

Ketika ditanyakan orang kepadanya mengapa ia terus juga berjuang sesudah dipecat oleh Umar sebagai panglima, maka Khalid menjawab tegas, “Aku berjuang bukan karena Umar, aku berjuang semata karena Allah SWT.”

**

Masih adakah pribadi-pribadi tauhid yang tulen seperti abu bakar, umar bin khattab dan khalid bin walid saat ini?

Ya Rabb, dimana Kau sembunyikan pribadi seperti para sahabat

Ya Rabb, tampakkanlah pribadi seperti para sahabat ini kepermukaan

Dan jadikanlah pribadi yang taat dan patuh hanya kepadaMu menjadi pemimpin kami

Hingga kami turut akan semua perintah dari amanah yang diembannya.

Semoga tulisan sederhana ini membawa banyak manfaat bagi yang membacanya. Segala kesalahan adalah dari saya pribadi, untuk itu saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan kebenaran itu mutlak milik Allah Azza Wa Jalla...Wallahu Musta'an

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ila ha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika . . ..•*´`*•.♥♥.•*´`'•.¸*¤* ¸.•'´´*•.♥♥.•*´`*•.

Sumber : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

KEKUATAN HATI MELEBIHI KEKUATAN PIKIRAN




Ketika merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia sia……
Allah SWT tahu betapa keras engkau telah berusaha.

Ketika menangis sekian lama dan hatimu telah merasa pedih....
Allah SWT telah menghitung air matamu.

Ketika brpikir hidupmu menunggu sesuatu dan wakt serasa berlalu begitu saja... Allah SWT sedang menunggu bersamamu...

Ketika merasa sendirian dan teman temanmu terlalu sibuk untuk menelpon.... Allah SWT selalu berada disampingmu.

Ketika brpikir telah mencoba segalanya dan tidak tahu lagi hendak berbuat apa lagi....
Allah SWT sudah tahu jawabannya.

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal merasa tertekan...
Allah Swt dapat menenangkanmu.

Jika tiba tiba kau dapat melihat jejak jejak harapan...
Allah SWT sedang berbisik kepadamu.

Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau ingin mengucap syukur...
Allah SWT telah memberkatimu.

Ketika sesuatu telah terjadidan kau dipenuhi ketakjuban...
Allah SWT telah tersenyum kepadamu.

Ketika kau mempunyai tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi....
Allah SWT telah membuka matamu dan memnaggilmu dengan namamu
Ingat dimanapun dan kemanapun kau menghadap.... ALLAH MAHA TAHU

Banyak orang sangat meyakini bahwa kekuatan pikiran positif dapat membawa manusia meraih kesuksesan dalam mencapai tujuannya. Memang, tidak diragukan lagi, kalau kekuatan pikiran positif ini dan membawa manusia pada kesuksesan dalam meraih tujuannya. Mereka yang dapat mengarahkan pikirannya selalu kearah positif, maka diyakini bahwa hasilnya adalah sesuatu kehidupan yang positif juga.

Meskipun demikian, kita sebagai manusia yang memiliki keyakikan keimanan kepada ALLAH, sebaiknya menyadari bahwa bukan hanya mengandalkan kekuatan otak semata, bukan hanya mengandalkan akal dan kekuatan pikiran semata. Karena sesungguhnya ada kekuatan lain yang lebih dahsyat dari kekuatan otak, akal dan pikiran. Kekuatan ini bukan hanya mengantarkan manusia meraih sukses namun juga mampu mengantarkan manusia pada kemuliaan hidup. Yakni kekuatan hati atau kekuatan hati yang positif, kekuatan hati yang jernih. Kekuatan hati ini memiliki kedahsyatan yang melebihi kekuatan pikiran manusia. Karena hati adalah rajanya, hatilah yang mengatur dan memerintahkan otak, pikiran dan panca indra manusia.

Tuhan melalui berbagai ajaran yang dibawa oleh para Nabi, maupun melalui kitab suci-NYA telah mengajarkan kepada manusia untuk senantiasa mendengarkan suara hati nuraninya. Mengajarkan manusia untuk dapat memelihara kejernihan hatinya, sehingga sifat-sifat mulia yang tertanam dalam hati dapat memancar kepermukaan. Karena didalam hati manusia sudah tertanam "built in"  percikan sifat-sifat "Illahiah”  dari ALLAH Tuhan Sang Pencipta Kehidupan. Diantara sifat-sifat mulia ALLAH yang tertanam dalam hati manusia adalah sifat kepedulian, kesabaran, kebersamaan, cinta dan kasih sayang, bersyukur, ikhlas, damai, kebijaksanaan, semangat, dan lain sebagainya. Karena itu sesungguhnya kekuatan hati ini sangat "powerfull”  untuk meraih kesuksesan dan kemuliaan dalam segala bidang kehidupan.

Didalam hati tempatnya pusat ketenangan, kedamaian, kesehatan, dan kebahagiaan sejati yang hakiki. Bahkan hati merupakan cerminan dari diri dan hidup manusia secara keseluruhan. Didalam hati terdapat sumber kesehatan fisik, kekuatan mental, kecerdasan emosional, serta penuntun bagi manusia dalam meraih kemajuan spiritualnya. Hati menjadi tempat dimana sifat-sifat mulia dari ALLAH SWT Sang Pencipta Kehidupan bersemayam. Hati adalah tempat dimana semua yang hal yang terindah, hal yang terbaik, termurni, dan tersuci berada didalamnya.

Dengan demikian, kekuatan hati ini sangat "powerfull”  dan sangat dahsyat dalam membawa manusia meraih sukses dan kemuliaan dalam segala bidang kehidupan. Hati yang jernih akan melahirkan pikiran-pikiran yang jernih dan pada akhirnya melahirkan tindakan-tindakan mulia berdasarkan suara hati nurani. Kejernihan hati dapat menjadikan manusia menjadi mampu betindak bijaksana, memiliki semangat positif, cerdas dan berbagai sifat-sifat mulia lainnya. Dengan hati yang jernih, kita dapat berpikir jernih dan menjalani kehidupan dengan lebih produktif, lebih semangat, lebih efisien dan lebih efektif untuk meraih tujuan.

Hati adalah kunci hubungan manusia dengan Tuhannya. Karena Hati adalah tempat bersemayamnya Iman, dengannya kita bisa berkomunikasi dengan sang Khaliq. Hati juga menjadi kunci hubungan dengan sesama manusia. Hubungan yang dilandasi kejernihan hati dapat menjadikan hubungan yang lebih sehat, baik dan konstruktif dengan siapapun. Karena hubungan yang dilandasi kejernihan hati akan mengedepankan kasih sayang, kejujuran, kebersamaan dan saling menghormati. Hubungan dengan manusia akan terasa menyenangkan, menghadirkan kedamaian dan kebahagiaan. Dengan demikian akan semakin banyak orang lain yang akan memberikan dukungan bagi kesuksesan kita.

Dalam meraih kesuksesan sebaiknya jangan hanya mengandalkan kekuatan otak semata. Karena otak atau pikiran merupakan sesuatu yang terbatas dan bersifat sementara. Berusahalah menggunakan kekuatan hati nurani, menggunakan kekuatan kejernihan hati dengan seimbang. Gunakanlah kekuatan hati yang positif, karena dialah sesungguhnya diri sejati Anda. Hatilah tempat sifat mulia AALLAH SWT Sang Pencipta bersemayam didalam diri kita. Dengan senantiasa menggunakan kekuatan hati, mendengarkan suara hati, akan membawa manusia menjalani kehidupan dengan penuh kedamaian dan kebahagiaan. Kalau seseorang dapat merasakan kedamaian hati dan kebahagiaan hati, maka akan memiliki hidup yang penuh dengan sukses dan kemuliaan.

Namun, berbagai godaan kehidupan modern seringkali dapat mengotori kejernihan hati. Sikap egoisme, mementingkan hawa nafsu, mengikuti ambisi meraih kekuasaan dengan menghalalkan segala cara dan berbagai emosi-emosi negatif seperti amarah, dendam, benci dan iri hati dapat menjadikan kejernihan hati terbelenggu. Hati yang terbelenggu cahaya kejernihannya tidak dapat memancar kepermukaan. Inilah yang dapat melemahkan kehidupan spiritual umat manusia. Kalau dibiarkan, dapat menjadikan kita semakin sulit mendengarkan bisikan hati dan lebih mempercayai atau mengandalkan kemampuan otak serta produk-produk pikiran atau akal semata. Inilah yang akan melahirkan ketidak seimbangan antara kemampuan nalar dengan hati nurani, sehingga melahirkan berbagai masalah dalam kehidupan.

Jadikanlah hati nurani kita sebagai pembimbing dalam setiap langkah kehidupan. Berusahalah menjaga kejernihan hati, agar rahmat dan berkah dari ALLAH senantiasa mengalir dan memberikan yang terindah untuk hati, perasaan dan seluruh diri kita.

Sumber : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

*~*Kisah Berita Nyata Tentang Perjalanan Ruh*~*



Satu hal yang membuat kita KUAT adalah DOA.
Satu hal yang membuat kita DEWASA adalah MASALAH.
satu hal yang membuat kita MAJU adalah USAHA.
Satu hal yang membuat kita HANCUR adalah PUTUS ASA.
satu hal yang membuat kita SEMANGAT adalah HARAPAN.
Satu hal yang membuat kita MENJADI yang terbaik adalah MENGAKRABKAN diri dngn Keheningan jiwa dan memperbanyak SUJUD dihadapan ALLAH SWT.jgn mengangap kegagalan menjadi HAMBATAN.....TETAP SEMANGAT T_T


Bismillahirrahmanirrahim……
Dgn menyebut nama Allah Yg Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Pernahkah anda hadir di sisi seseorang yang tengah menghadapi sakaratul maut, hingga jasadnya dingin, terbujur kaku, tak bergerak, karena ruhnya telah berpisah dengan badan? Lalu apa perasaan anda saat itu? Adakah anda mengambil pelajaran darinya? Adakah terpikir bahwa anda juga pasti akan menghadapi saat-saat seperti itu? Kemudian, pernahkah terlintas tanya di benak anda, ke mana ruh itu pergi setelah berpisah dengan jasad?

Hadits yang panjang dari Rasul yang mulia Shallallahu ‘alaihi wa sallam di bawah ini memberi ilmu kepada kita tentang hal itu.  Sungguh ini suatu berita yang shahih (benar) dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan setiap berita yang datang darinya pasti benar adanya karena:  “Tidaklah beliau berbicara dari hawa nafsunya, hanyalah yang beliau sampaikan adalah wahyu yang diwahyukan kepadanya.” (An-Najm: 3-4)

Simaklah…!

Sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Al-Bara` bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu berkisah,

“Kami keluar bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengantar jenazah seorang dari kalangan Anshar. Kami tiba di pemakaman dan ketika itu lahadnya sedang dipersiapkan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk. Kami pun ikut duduk di sekitar beliau dalam keadaan terdiam, tak bergerak. Seakan-akan di atas kepala kami ada burung yang kami khawatirkan terbang. Di tangan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika itu ada sebuah ranting yang digunakannya untuk mencocok-cocok tanah. Mulailah beliau melihat ke langit dan melihat ke bumi, mengangkat pandangannya dan menundukkannya sebanyak tiga kali. Kemudian bersabda,

“Hendaklah kalian meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari adzab kubur,” diucapkannya sebanyak dua atau tiga kali, lalu beliau berdoa,

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur,” pinta beliau sebanyak tiga kali. Setelahnya beliau bersabda,

“Sesungguhnya seorang hamba yang mukmin apabila akan meninggalkan dunia dan menuju ke alam akhirat, turun kepadanya para malaikat dari langit. Wajah-wajah mereka putih laksana mentari. Mereka membawa kain kafan dan wangi-wangian dari surga. Mereka duduk dekat si mukmin sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut ‘alaihissalam hingga duduk di sisi kepala si mukmin seraya berkata,

“Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan dan keridhaan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Ruh yang baik itu pun mengalir keluar sebagaimana mengalirnya tetesan air dari mulut wadah kulit. Malaikat maut mengambilnya. (Dalam satu riwayat disebutkan: Hingga ketika keluar ruhnya dari jasadnya, seluruh malaikat di antara langit dan bumi serta seluruh malaikat yang ada di langit mendoakannya. Lalu dibukakan untuknya pintu-pintu langit. Tidak ada seorang pun malaikat yang menjaga pintu malaikat kecuali mesti berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar ruh si mukmin diangkat melewati mereka). Ketika ruh tersebut telah diambil oleh malaikat maut, tidak dibiarkan sekejap matapun berada di tangannya melainkan segera diambil oleh para malaikat yang berwajah putih. Mereka meletakkan/membungkus ruh tersebut di dalam kafan dan wangi-wangian yang mereka bawa. Dan keluarlah dari ruh tersebut wangi yang paling semerbak dari aroma wewangian yang pernah tercium di muka bumi.

Kemudian para malaikat membawa ruh tersebut naik. Tidaklah mereka melewati sekelompok malaikat kecuali mesti ditanya, “Siapakah ruh yang baik ini?”

Para malaikat yang membawanya menjawab, “Fulan bin Fulan,” disebut namanya yang paling bagus yang dulunya ketika di dunia orang-orang menamakannya dengan nama tersebut.

Demikian, hingga rombongan itu sampai ke langit dunia. Mereka pun meminta dibukakan pintu langit untuk membawa ruh tersebut. Lalu dibukakanlah pintu langit. Penghuni setiap langit turut mengantarkan ruh tersebut sampai ke langit berikutnya, hingga mereka sampai ke langit ke tujuh.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Tulislah catatan amal hamba-Ku ini di ‘Illiyin dan kembalikanlah ia ke bumi karena dari tanah mereka Aku ciptakan, ke dalam tanah mereka akan Aku kembalikan, dan dari dalam tanah mereka akan Aku keluarkan pada kali yang lain.”  

Si ruh pun dikembalikan ke dalam jasadnya yang dikubur dalam bumi/tanah. Maka sungguh ia mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarnya ke kuburnya ketika mereka pergi meninggalkannya. Lalu ia didatangi dua orang malaikat yang sangat keras hardikannya, keduanya menghardiknya, mendudukkannya lalu menanyakan padanya,

“Siapakah Rabbmu?” Ia menjawab, “Rabbku adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala.”

Ditanya lagi, “Apa agamamu?” “Agamaku Islam,” jawabnya.

“Siapakah lelaki yang diutus di tengah kalian?” tanya dua malaikat lagi “Dia adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,” jawabnya

“Apa amalmu?” pertanyaan berikutnya “Aku membaca Kitabullah, lalu aku beriman dan membenarkannya,” jawabnya.

Ini adalah fitnah/ujian yang akhir yang diperhadapkan kepada seorang mukmin. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala mengokohkannya sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:

“Allah menguatkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang tsabit/kokoh dalam kehidupan dunia dan dalam kehidupan akhirat.” (Ibrahim: 27)

Terdengarlah suara seorang penyeru dari langit yang menyerukan, “Telah benar hamba-Ku. Maka bentangkanlah untuknya permadani dari surga. Pakaikanlah ia pakaian dari surga, dan bukakan untuknya sebuah pintu ke surga!” Lalu datanglah kepada si mukmin ini wangi dan semerbaknya surga serta dilapangkan baginya kuburnya sejauh mata memandang.

Kemudian ia didatangi oleh seseorang yang berwajah bagus, berpakaian bagus dan harum baunya, seraya berkata, “Bergembiralah dengan apa yang menggembirakanmu. Inilah harimu yang pernah dijanjikan kepadamu.” Si mukmin bertanya dengan heran, “Siapakah engkau? Wajahmu merupakan wajah yang datang dengan kebaikan.” “Aku adalah amal shalihmu. Demi Allah, aku tidak mengetahui dirimu melainkan seorang yang bersegera menaati Allah Subhanahu wa Ta’ala dan lambat dalam bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalasmu dengan kebaikan,” jawab yang ditanya

Kemudian dibukakan untuknya sebuah pintu surga dan sebuah pintu neraka, lalu dikatakan, “Ini adalah tempatmu seandainya engkau dulunya bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala menggantikan bagimu dengan surga ini.” Maka bila si mukmin melihat apa yang ada dalam surga, ia pun berdoa, “Wahai Rabbku, segerakanlah datangnya hari kiamat agar aku dapat kembali kepada keluarga dan hartaku.” Dikatakan kepadanya, “Tinggallah engkau.”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan penuturan beliau tentang perjalanan ruh.

Beliau bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba yang kafir (dalam satu riwayat: hamba yang fajir) apabila akan meninggalkan dunia dan menuju ke alam akhirat, turun kepadanya dari langit para malaikat yang keras, kaku, dan berwajah hitam. Mereka membawa kain yang kasar dari neraka. Mereka duduk dekat si kafir sejauh mata memandang.

Kemudian datanglah malaikat maut hingga duduk di sisi kepala si kafir seraya berkata, “Wahai jiwa yang buruk, keluarlah menuju kemurkaan dan kemarahan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Ruh yang buruk itu pun terpisah-pisah/berserakan dalam jasadnya, lalu ditarik oleh malaikat maut sebagaimana dicabutnya besi yang banyak cabangnya dari wol yang basah, hingga tercabik-cabik urat dan sarafnya.

Seluruh malaikat di antara langit dan bumi dan seluruh malaikat yang ada di langit melaknatnya. Pintu-pintu langit ditutup. Tidak ada seorang pun malaikat penjaga pintu kecuali berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar ruh si kafir jangan diangkat melewati mereka. Kemudian malaikat maut mengambil ruh yang telah berpisah dengan jasad tersebut, namun tidak dibiarkan sekejap mata pun berada di tangan malaikat maut melainkan segera diambil oleh para malaikat yang berwajah hitam lalu dibungkus dalam kain yang kasar.

Dan keluarlah dari ruh tersebut bau bangkai yang paling busuk yang pernah didapatkan di muka bumi. Kemudian para malaikat membawa ruh tersebut naik. Tidaklah mereka melewati sekelompok malaikat kecuali mesti ditanya, “Siapakah ruh yang buruk ini?” Para malaikat yang membawanya menjawab, “Fulan bin Fulan,” disebut namanya yang paling jelek yang dulunya ketika di dunia ia dinamakan dengannya. Demikian, hingga rombongan itu sampai ke langit dunia, mereka pun meminta dibukakan pintu langit untuk membawa ruh tersebut, namun tidak dibukakan.”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian membaca ayat:     “Tidak dibukakan untuk mereka pintu-pintu langit dan mereka tidak akan masuk ke dalam surga sampai unta bisa masuk ke lubang jarum.” (Al-A’raf: 40)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Tulislah catatan amalnya di Sijjin, di bumi yang paling bawah.’ Lalu ruhnya dilemparkan begitu saja.”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian membaca ayat:    “Dan siapa yang menyekutukan Allah maka seakan-akan ia jatuh tersungkur dari langit lalu ia disambar oleh burung atau diempaskan oleh angin ke tempat yang jauh lagi membinasakan.” (Al-Hajj: 31)

Si ruh pun dikembalikan ke dalam jasadnya yang dikubur dalam bumi/tanah. Lalu ia didatangi dua orang malaikat yang sangat keras hardikannya. Keduanya menghardiknya, mendudukkannya dan menanyakan kepadanya,

“Siapakah Rabbmu?” Ia menjawab, “Hah… hah… Aku tidak tahu.”

Ditanya lagi, “Apa agamamu?” “Hah… hah… Aku tidak tahu,” jawabnya.

“Siapakah lelaki yang diutus di tengah kalian?” tanya dua malaikat lagi. Kembali ia menjawab, “Hah… hah… aku tidak tahu.”

Terdengarlah suara seorang penyeru dari langit yang menyerukan, “Telah dusta orang itu. Maka bentangkanlah untuknya hamparan dari neraka dan bukakan untuknya sebuah pintu ke neraka!”

Lalu datanglah kepadanya hawa panasnya neraka dan disempitkan kuburnya hingga bertumpuk-tumpuk/tumpang tindih tulang rusuknya (karena sesaknya kuburnya).

Kemudian seorang yang buruk rupa, berpakaian jelek dan berbau busuk mendatanginya seraya berkata, “Bergembiralah dengan apa yang menjelekkanmu. Inilah harimu yang pernah dijanjikan kepadamu.”

Si kafir bertanya dengan heran, “Siapakah engkau? Wajahmu merupakan wajah yang datang dengan kejelekan.” “Aku adalah amalmu yang jelek. Demi Allah, aku tidak mengetahui dirimu ini melainkan sebagai orang yang lambat untuk menaati Allah Subhanahu wa Ta’ala, namun sangat bersegera dalam bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalasmu dengan kejelekan,” jawab yang ditanya.

Kemudian didatangkan kepadanya seorang yang buta, bisu lagi tuli. Di tangannya ada sebuah tongkat dari besi yang bila dipukulkan ke sebuah gunung niscaya gunung itu akan hancur menjadi debu. Lalu orang yang buta, bisu dan tuli itu memukul si kafir dengan satu pukulan hingga ia menjadi debu. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengembalikan jasadnya sebagaimana semula, lalu ia dipukul lagi dengan pukulan berikutnya. Ia pun menjerit dengan jeritan yang dapat didengar oleh seluruh makhluk, kecuali jin dan manusia.

Kemudian dibukakan untuknya sebuah pintu neraka dan dibentangkan hamparan neraka, maka ia pun berdoa, “Wahai Rabbku! Janganlah engkau datangkan hari kiamat.” (HR. Ahmad 4/287, 288, 295, 296, Abu Dawud no. 3212, 4753, dll, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih Abi Dawud dan Ahkamul Jana`iz hal. 202)
 Pembaca yang mulia, maka setelah membaca pengabaran beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas, masihkah tersisa angan yang panjang dalam kehidupan dunia ini?

Adakah jiwa masih berani bermaksiat kepada Rabbul ‘Izzah dan enggan untuk taat kepada-Nya?

Manakah yang menjadi pilihan saat harus menghadapi kenyataan datangnya maut menjemput: ruh diangkat dengan penuh kemuliaan ke atas langit lalu beroleh kenikmatan kekal, ataukah diempaskan dengan hina-dina lalu beroleh adzab yang pedih?

Bagi hati yang lalai, bangkit dan berbenah dirilah untuk menghadapi “hari esok” yang pasti datangnya. Adapun hati yang ingat, istiqamah-lah sampai akhir…

Sungguh hati seorang mukmin akan dicekam rasa takut disertai harap dengan berita di atas, air mata mengalir tak terasa, tangan pun tengadah memohon kepada Dzat Yang Maha Pengasih lagi Penyayang,

“Ya Allah, berilah kami taufik kepada kebaikan dan istiqamah di atasnya sampai akhir hidup kami. Jangan jadikan kami silau dan tertipu dengan kehidupan dunia yang fana hingga melupakan pertemuan dengan-Mu. Wafatkanlah kami dalam keadaan husnul khatimah. Lindungi kami dari adzab kubur dan dari siksa neraka yang amat pedih. Ya Arhamar Rahimin, berilah nikmat kepada kami dengan surga-Mu yang seluas langit dan bumi. Aamiin… Ya Rabbal ‘Alamin.”

Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab.

Semoga tulisan sederhana ini membawa banyak manfaat bagi yang membacanya. Segala kesalahan adalah dari saya pribadi, untuk itu saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan kebenaran itu mutlak milik Allah Azza Wa Jalla...Wallahu Musta'an

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ila ha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika . . ..•*´`*•.♥♥.•*´`'•.¸*¤* ¸.•'´´*•.♥♥.•*´`*•.


Sumber : http://kembanganggrek2.blogspot.com/ & http://www.facebook.com/pages/Kembang-Anggrek/197674079227

*40 Tahun Berbuat Dosa*



MENCARI PASANGAN /TEMAN HIDUP BERSAMA SUKA & DUKA...

1. Yang berkemampuan..

2. Boleh dijadikan sebagai ganti ayah bunda. Sanggup MELINDUNGI wanita dari segala bahaya dan kecelakaan yang menimpa krn apabila seorang wanita rela didekati/dinikahi, berarti ia rela melepaskan dirinya dari ayah bunda yang selama ini menjadi tempat pergantungan hidup. Kini berpindah kepada lelaki yang bakal menjadi suaminya/laki2 yg didekati

3. Pandai menjaga derajat diri, apabila berbicara pasti diamalkan. Selain dari itu suami/laki2 yang baik akan senantiasa mengajak isteri ke arah kebaikan, menjauhkan yang mungkar dan mendahului perbuatan itu. Begitu juga isteri yang baik. Seringkali la mengajak suami kearah kebaikan dan sering saling mengingatkan. Krn ada ketika suami-suami ini lalai...jgn sampai dua2nya lalai..berabe..acak kadut rmh tg yg dibina..makanya kedewasaan ada salah satunya

4. Piawai di dalam urusan rumahtangga. Piawai memasak, menjahit juga mencuci akan membantu krn lelaki yang biasa kerja begini, tidak akan membebankan isterinya membuat pekerjaan rumah sekiranya isteri tiada kemampuan/phk wanita sakit...ini tak wajib tp jmn nabi mau menjahit baju sendiri dll

5. Mempunyai penuh kepercayaan kepada perempuan dan tidak mudah bersangka buruk. Biasanya apabila suami bertugas mencari nafkah maka isteri akan menjaga segala amanah harta dan anak di rumah.

6. Rajin, pemikiran luas dan tidak memakan/memakai harta perempuan. Lelaki begini adalah ciri-ciri lelaki yang tak pemalas, inginkan kemajuan serta tidak mengharapkan hasil peluh isteri/wanita.

7. Mudah memaafkan.

8. Datang daripada keturunan orang yang baik-baik. Seebaik baiknya, mempunyai akhlak dan budi bahasa mulia..

berlaku tuk wanita juga....klo wanita mmg 90% byk bicara..jk ada wanita diam ituh mustahal pasti wkt marah crewetnya muncul yua...ana jamin sependiam wanita KODRATnya cerewet...krn PITA suara wanita pendek dr laki jadi intensitas geraknya lbh cepat & sering..beda laki pita suara panjang..intensitasnya lama dan jarang..jd klo ada laki cerewet dipertanyakan....walopun wanita sering bicara gunakn hal yg baik2 insyaAllah...jgn ngerumpi dll...hal pita suara ini DLM PELAJARAN BIOLOGI...

luqyana


Dalam sebuah riwayat dijelaskan, bahwa pada zaman Nabi Musa as, kaum bani Israil pernah ditimpa musim kemarau panjang, lalu mereka berkumpul menemui Nabi Musa as dan berkata: "Wahai Kalamullah, tolonglah doakan kami kepada Tuhanmu supaya Dia berkenan menurunkan hujan untuk kami!"
Kemudian berdirilah Nabi Musa as bersama kaumnya dan mereka bersama-sama berangkat menuju ke tanah lapang. Dalam suatu pendapat dikatakan bahwa jumlah mereka pada waktu itu lebih kurang tujuh puluh ribu orang.

Setelah mereka sampai ke tempat yang dituju, maka Nabi Musa as mulai berdoa. Diantara isi doanya itu ialah: "Tuhanku, siramlah kami dengan air hujan-Mu, taburkanlah kepada kami rahmat-Mu dan kasihanilah kami terutama bagi anak-anak kecil yang masih menyusu, hewan ternak yang memerlukan rumput dan orang-orang tua yang sudah bongkok. Sebagaimana yang kami saksikan pada saat ini, langit sangat cerah dan matahari semakin panas.

Tuhanku, jika seandainya Engkau tidak lagi menganggap kedudukanku sebagai Nabi-Mu, maka aku mengharapkan keberkatan Nabi yang ummi yaitu Muhammad SAW yang akan Engkau utus untuk Nabi akhir zaman.

Kepada Nabi Musa as Allah menurunkan wahyu-Nya yang isinya: "Aku tidak pernah merendahkan kedudukanmu di sisi-Ku, sesungguhnya di sisi-Ku kamu mempunyai kedudukan yang tinggi. Akan tetapi bersama denganmu ini ada orang yang secara terang-terangan melakukan perbuatan maksiat selama empat puluh tahun. Engkau boleh memanggilnya supaya ia keluar dari kumpulan orang-orang yang hadir di tempat ini! Orang itulah sebagai penyebab terhalangnya turun hujan untuk kamu semuanya."

Nabi Musa kembali berkata: "Wahai Tuhanku, aku adalah hamba-Mu yang lemah, suaraku juga lemah, apakah mungkin suaraku ini akan dapat didengarnya, sedangkan jumlah mereka lebih dari tujuh puluh ribu orang?" Allah berfirman: "Wahai Musa, kamulah yang memanggil dan Aku-lah yang akan menyampaikannya kepada mereka!."

Menuruti apa yang diperintahkan oleh Allah, maka Nabi Musa as segera berdiri dan berseru kepada kaumnya: "Wahai seorang hamba yang durhaka yang secara terang-terangan melakukannya bahkan lamanya sebanyak empat puluh tahun, keluarlah kamu dari rombongan kami ini, karena kamulah, hujan tidak diturunkan oleh Allah kepada kami semuanya!"

Mendengar seruan dari Nabi Musa as itu, maka orang yang durhaka itu berdiri sambil melihat kekanan kekiri. Akan tetapi, dia tidak melihat seorangpun yang keluar dari rombongan itu. Dengan demikian tahulah dia bahwa yang dimaksudkan oleh Nabi Musa as itu adalah dirinya sendiri. Di dalam hatinya berkata: "Jika aku keluar dari rombongan ini, niscaya akan terbukalah segala kejahatan yang telah aku lakukan selama ini terhadap kaum bani Israil, akan tetapi bila aku tetap bertahan untuk tetap duduk bersama mereka, pasti hujan tidak akan diturunkan oleh Allah SWT."


Setelah berkata demikian dalam hatinya, lelaki itu lalu menyembunyikan kepalanya di sebalik bajunya dan menyesali segala perbuatan yang telah dilakukannya sambil berdoa: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah durhaka kepada-Mu selama lebih empat puluh tahun, walaupun demikian Engkau masih memberikan kesempatan kepadaku dan sekarang aku datang kepada-Mu dengan ketaatan maka terimalah taubatku ini."
Beberapa saat selepas itu, kelihatanlah awan yang bergumpalan di langit, seiring dengan itu hujanpun turun dengan lebatnya bagaikan ditumpahkan dari atas langit.

Melihat keadaan demikian maka Nabi Musa as berkata: "Tuhanku, mengapa Engkau memberikan hujan kepada kami, bukankah di antara kami tidak ada seorangpun yang keluar serta mengakui akan dosa yang dilakukannya?"

Allah berfirman: "Wahai Musa, aku menurunkan hujan ini juga di sebabkan oleh orang yang dahulunya sebagai sebab Aku tidak menurunkan hujan kepada kamu."

Nabi Musa berkata: "Tuhanku, lihatkanlah kepadaku siapa sebenarnya hamba-Mu yang taat itu?"

Allah berfirman: "Wahai Musa, dulu ketika dia durhaka kepada-Ku, Aku tidak pernah membuka aibnya. Apakah sekarang. Aku akan membuka aibnya itu ketika dia telah taat kepada-Ku? Wahai Musa, sesungguhnya Aku sangat benci kepada orang yang suka mengadu. Apakah sekarang Aku harus menjadi pengadu?"

“Wahai anak adam, sesungguhnya jika kamu berdoa kepada-Ku dan mengharapkan Aku maka Aku mengampunimu, dan Aku tidak peduli atas apa yang ada padamu. Wahai anak adam, sekalipun dosa-dosamu mencapai setinggi langit kemudian kamu mau memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampunimu. Wahai anak adam, sekalipun kamu datang kepada-Ku dengan membawa kesalahan sepenuh bumi kemudian kamu menemui-Ku tanpa mempersekutukan Aku dengan sesuatu apapun, niscaya Aku akan menemuimu dengan membawa ampunan sepenuh bumi” (HR. At Tirmidzi),

Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya Allah memaafkan dari umatku, apa-apa yang masih tergerak dalam hati selama belum dibicarakan atau dilaksanakan (dikerjakan). (Bukhari, Muslim),

kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk syurga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun, yaitu syurga 'Adn yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun (syurga itu) tidak nampak. Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan ditepati.(QS.MARYAM:60-61),

Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya.(QS.AL FURQAAN:58),

(Malaikat2) yg memikul 'Arsy dan malaikat yg berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang2 yg beriman (seraya mengucapkan):"Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang2 yg bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala,(QS.AL MU'MIN:7),

dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.... Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.(QS.HUUD:3),

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS.AL BAQARAH:186),

"Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi."(QS.AL-MU'MIN:55),

"Katakanlah:"
Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang."... (QS. AZ-ZUMAR:53),

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS. At Taubah :71)

MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMANNY

Sumber : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

"AKU MENCIUM BAU SURGA"




bagiku CINTA, banyak orang memaknai cinta, dan ternyata banyak pula makna nya karna setiap orng beda2 dalam memaknainya….

Berikut sebagian makna cinta yang pernah terungkan oleh para sahabat rosulullah..
kata BILALL BIN RABBAH cinta itu "ahad" : bahwa cinta adalah komitmen
kata ROSULULLAH, "selimuti aku" : bahwa cinta adalah kasih sayang
kata UMMU SULAIM , " islam mu itulah mahar ku" : bahwa cinta itu adalah pengorbanan
kata ABU BAKAR , "ya Rasulullah, aku percaya pada mu" : bahwa cinta itu adalah kepercayaan
kata UMAR BIN KHOTOB, " ya Rasullullah, biarkan aku penggal lehernya" : bahwa cinta adalah ketegasan..

ternytata cinta banyak makna nya.., nah bagaimana CINTA menurut kalian....???

bg ku cinta...sliruh rasa trtumpah jd satu...yg bs membangun bkn menjatuhkn...saling melengkapi, beri ktenangn, prlindungan rs tenang dan damai....tak saling menyakiti...

FRom : L.U.Q.Y.A.N.A

Sebelum Meninggal Dia Mengatakan, “Aku Mencium Bau Surga!”
Seorang Doktor bercerita kepadaku, “Pihak rumah sakit menghubungiku dan memberitahukan bahwa ada seorang pasien dalam keadaan kritis sedang dirawat. Ketika aku sampai, ternyata pasien tersebut adalah seorang pemuda yang sudah meninggal -semoga Allah merahmatinya-. Lantas bagaimana detail kisah wafatnya. Setiap hari puluhan bahkan ribuan orang meninggal. Namun bagaimana keadaan mereka ketika wafat? Dan bagaimana pula dengan akhir hidupnya?
Pemuda ini terkena peluru nyasar, dengan segera kedua orang tuanya -semoga Allah membalas kebaikan mereka- melarikannya ke rumah sakit militer di Riyadh. Di tengah perjalanan, pemuda itu menoleh kepada ibu bapaknya dan sempat berbicara. Tetapi apa yang ia katakan? Apakah ia menjerit dan mengerang sakit? Atau menyuruh agar segera sampai ke rumah sakit? Ataukah ia marah dan jengkel? Atau apa?
Orang tuanya mengisahkan bahwa anaknya tersebut mengatakan kepada mereka, ‘Jangan khawatir! Saya akan meninggal… tenanglah… sesungguhnya aku mencium bau surga.!’ Tidak hanya sampai di sini saja, bahkan ia mengulang-ulang kalimat tersebut di hadapan pada dokter yang sedang merawat. Meskipun mereka berusaha berulang-ulang untuk menyelamatkannya, ia berkata kepada mereka, ‘Wahai saudara-saudara, aku akan mati, jangan kalian menyusahkan diri sendiri… karena sekarang aku mencium bau surga.’
Kemudian ia meminta kedua orang tuanya agar mendekat lalu mencium keduanya dan meminta maaf atas segala kesalahannya. Kemudian ia mengucapkan salam kepada saudara-saudaranya dan mengucapkan dua kalimat syahadat, ‘Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah. ‘ Ruhnya melayang kepada Sang Pencipta SWT.

Allahu Akbar… apa yang harus kukatakan dan apa yang harus aku komentari… semua kalimat tidak mampu terucap… dan pena telah kering di tangan… aku tidak kuasa kecuali hanya mengulang dan mengingat Firman Allah SWT,
‘Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.’ (Ibrahim: 27).
Tidak ada yang perlu dikomentari lagi.”
Ia melanjutkan kisahnya,
“Mereka membawanya untuk dimandikan. Maka ia dimandikan oleh saudara Dhiya’ di tempat memandikan mayat yang ada di rumah sakit tersebut. Petugas itu melihat beberapa keanehan yang terakhir. Sebagaimana yang telah ia ceritakan sesudah shalat Maghrib pada hari yang sama.
I. Ia melihat dahinya berkeringat. Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seorang mukmin meninggal dengan dahi berkeringat.” Ini merupakan tanda-tanda Husnul Khatimah.
II. Ia katakan tangan jenazahnya lunak demikian juga pada persendiannya seakan-akan dia belum mati. Masih mempunyai panas badan yang belum pernah ia jumpai sebelumnya semenjak ia bertugas memandikan mayat. Padahal tubuh orang yang sudah meninggal itu dingin, kering dan kaku.
III. Telapak tangan kanannya seperti seorang yang membaca tasyahud yang mengacungkan jari telunjuknya mengisyaratkan ketauhidan dan persaksiaannya, sementara jari-jari yang lain ia genggam.
Subhanallah… sungguh indah kematian seperti ini. Kita bermohon semoga Allah menganugrahkan kita Husnul Khatimah.
Saudara-saudara tercinta… kisah belum selesai…
Saudara Dhiya’ bertanya kepada salah seorang pamannya, apa yang ia lakukan semasa hidupnya? Tahukah anda apa jawabannya?
Apakah anda kira ia menghabiskan malamnya dengan berjalan-jalan di jalan raya? Atau duduk di depan televisi untuk menyaksikan hal-hal yang ter-larang? Atau ia tidur pulas hingga terluput mengerjakan shalat? Atau sedang meneguk khamr, narkoba dan rokok? Menurut anda apa yang telah ia kerjakan? Mengapa ia dapatkan Husnul Khatimah yang aku yakin bahwa saudara pembaca pun mengidam-idamkannya; meninggal dengan mencium bau surga.

Ayahnya berkata,
‘Ia selalu bangun dan melaksanakan shalat malam sesanggupnya. Ia juga membangunkan keluarga dan seisi rumah agar dapat melaksanakan shalat Shubuh berjamaah. Ia gemar menghafal al-Qur’an dan termasuk salah seorang siswa yang berprestasi di SMU’.”

Aku katakan, “Maha benar Allah yang berfirman,
‘Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Rabb kami ialah Allah’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), ‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu” Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengam-pun lagi Maha Penyayang.’ (Fushshilat: 30-32).”

Dalam sebuah hadits yang terdapat dalam ash-Shahihain dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Ada tujuh golongan orang yang akan mendapat naungan Allah pada hari tiada naungan selain dari naunganNya…di antaranya, seorang pemuda yang tumbuh dalam melakukan ketaatan kepada Allah.”
Dalam sebuah hadits shahih dari Anas bin an-Nadhr RA, ketika perang Uhud ia berkata, “Wah…angin surga, sungguh aku telah mecium bau surga yang berasal dari balik gunung Uhud.”

________________________________________________________________________________

Aroma Kasturi Keluar Dari Hidung Jenazah Seorang Wanita Saat Dimandikan
Ummu Ahmad ad-Du’aijy berkata ketika ia ditemui Majalah Yamamah tentang kematian seorang gadis berusia 20 tahun pada kecelakaan kendaraan. Beberapa saat sebelum meninggal, ia pernah ditanya oleh familinya “Bagaimana keadaanmu wahai fulanah.?” Ia menjawab, “Baik, alhamdulillah.” Tetapi beberapa saat setelah itu ia meninggal dunia. Semoga Allah merahmatinya.
Mereka membawanya ke tempat memandikan mayat. Ketika kami meletakkan mayatnya di atas kayu pemandian untuk dimandikan, kami melihat wajahnya ceria dan tersimpul senyuman seakan-akan ia sedang tidur. Di tubuhnya tidak ada cacat, patah dan luka. Dan anehnya (sebagaimana yang dikatakan ummu Ahmad) ketika mereka hendak mengangkatnya untuk menyelesaikan mandinya, keluar benda berwarna putih yang memenuhi ruangan tersebut menjadi harum kasturi. Subhanallah! Benar ini adalah bau kasturi. Kami bertakbir dan berdzikir kepada Allah sehingga anakku yang merupakan sahabat si mayit menangis melihatnya.
Kemudian aku bertanya kepada bibi si mayit tentang keponakannya, bagaimana keadaannya semasa hidup? Ia menjawab, “Sejak mendekati usia baligh, ia tidak pernah meninggalkan sebuah kewajiban, tidak pernah melihat film, sinetron dan musik. Sejak usia tiga belas tahun, ia sudah mulai puasa senin-kamis dan ia pernah berniat secara sosial membantu memandikan mayat. Tetapi ia terlebih dahulu dimandikan sebelum ia memandikan orang lain. Para guru dan teman-temannya mengenang ketakwaannya, akhlaknya dan pergaulannya yang banyak berpengaruh terhadap teman-temannya baik ketika masih hidup maupun setelah meninggal.”

Aku katakan, “Benarlah perkataan syair,
Detak jantung seseorang berkata kepadanya,
bahwa kehidupan hanya beberapa menit dan detik saja.
Camkanlah itu dalam dirimu sebelum engkau mati,
Seorang insan mengingat umurnya yang hanya sedetik.”

Dan perkataan yang lebih baik dari itu adalah firman Allah SWT,
“Dan Allah telah menjadikanku selalu berbakti di manapun aku berada.” (Maryam: 31).
Lalu ummu Ahmad melanjutkan ceritanya, Ada lagi jenazah seorang gadis yang berumur 17 tahun. Para wanita memandikannya dan kami melihat jasadnya berwarna putih lalu beberapa saat kemudian berubah menjadi hitam seperti kegelapan malam. Hanya Allah-lah yang mengetahui tentang keadaannya. Kami tidak sanggup bertanya kepada keluarganya, agar kami dapat menyembunyikan aib jenazah. Hanya Allah-lah yang Maha Tahu.
Kita bermohon kepada Allah keselamatan dan kesehatan.
Wahai saudariku apakah dua kisah ini dapat engkau jadikan sebagai pelajaran? Apakah engkau akan mengikuti jejak orang shalih ataukah engkau menjadikan wanita-wanita fasik dan durhaka sebagai tauladan? Kematian bagaimanakah yang engkau pilih?

ya allah,, ya tuhanku ampuni hambamu ini jgn kau pikul beban yg berat yg tak sanggup hamba pikul matikan hamba dalam agama islam yaitu khusnul khatimah

Sumber : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

INDAHNYA DIRIMU

 

Cinta Adalah Titipan

Ketika Alloh menitipkan cinta pada kita,
Kita tidak bisa memilih kepada siapa kita ingin mencinta,
Pun tak kuasa menolak cinta yang datang, karena cinta adalah titipan….

Dan ketika saatnya tiba……
Alloh akan menguji titipan Nya,
Menguji cinta yang Dia titipkan kepada kita,
Menguji timbangan cinta kita pada Nya dan pada kekasih fana kita…

Ketika saatnya tiba…
Alloh akan menguji seberapa kuat ikatan cinta itu..
Dan mungkin akan Dia datangkan cinta-cinta lain..
Sekedar memastikan apakah cinta yang Dia titipkan
tak berkurang kekuatannya…

Dan akankan manusia siap mengembalikan titipan itu..
Saat waktunya tiba…

..............................................................

Source riripinkygirl.wordpress.com


Ditengah perjalanan kehidupan sering timbul keraguan. Ketika menapak hari teringat semua yang pernah dilakukan, teringat semua kekhilafan yang kadang terulang dan terulang lagi, keraguan, penyesalan, dan keinginan untuk segera kembali. Keinginan untuk menjadi lebih baik.

Tidak ada yang lebih baik dari munculnya kesadaran untuk segera memperbaiki diri. Segera kembali menuju Rabbi. Segera kembali dalam tuntunan dan meretas jalan berliku, menapak hari yang pernah kelabu, kearah yang lebih indah. Keluar dari kegelapan menuju cahaya. Membuang jauh-jauh  bayangan kelam yang pernah melintas dalam hidupnya.

Indah... sungguh indah dirimu...

Dirimu terlihat indah ketika dapat melukis kekuatan lewat permasalahan
Akan terlihat indah ketika bisa tersenyum disaat hati menangis
Berusaha bangkit disaat tertekan  dalam ku banggan penderitaan
Mendo'akan disaat dirimu terhina
Mempesona dalam kelembutan dan indahnya memaafkan

Ketika dirimu mampu berbagi disaat seharusnya menerima
Ketika dirimu menebar kasih disaat merasakan kekeringan
Kasih tanpa pamrih, kasih yang suci
Ketika benang-benang jiwa mampu merajut kebaikan tanpa mengharapkan balasan
Ketika dirimu mampu membalas keburukan dalam kata dan perbuatan yang menyakitkan
Justru berlaku sebaliknya dalam kasih dan tuntunan

Sungguh...

Tidak mudah tersenyum ketika hati menangis,
Tapi akan terasa indah ketika kita menyadari itubagian dari kasih Ilahi.

Tidak mudah bangkit dalam keadaan terpuruk,
Tapi akan terasa indah ketika  kita menyadari saat itu ALLAH sedang menyapa dengan cinta-NYA

Tidak mudah memberi ketika diri sendiri dalam kekurangan,
Tapi akan terasa indah ketika menyadari saat itu kita bisa memberi arti bagi kehidupan orang lain

Tidak mudah memaafkan ketika kita dibenci dan di hina,
Tapi akan terasa indah kalau itu bagian dari penyucian diri

Tidak mudah melupakan kegagalan ketika kita masih berkubang didalamnya,
Tapi akan terasa indah ketika menyadari itu adalah awal dari kesuksesan

Tidak mudah melupakan masa lalu yang menyakitkan,
Tapi akan terasa indah ketika menyadari itulah jalan yang harus ditempuh untuk mengawali kebahagiaan yang akan diberikan ALLAH sebagai penggantinya

Tidak mudah menghilangkan duka karena kehilangan,
Tapi akan terasa indah ketika menyadari itu adalah bagian dari kebahagiaan yang sebentar lagi  menghampirimu

Tidak mudah menghadapi penderitaan dan cobaan yang terus mendera seolah tiada henti,
Tapi akan terasa indah ketika menumbuhkan kesabaran dan memupuk rasa syukur dan menyadari itu bagian dari cara ALLAH memberikan kebeningan jiwa dan kemuliaan dalam kehidupan

Sungguh Dirimu indah...

Ketika  harapan, impian, dan do'a menyatu dalam kerinduan pada- NYA
Ketika dirimu menjadi perindu-perindu malam dalam kerinduan pada NYA
Ketika menyadari itulah jalan-jalan yang harus dilewati menuju keindahan

Selama dunia masih berputar, selama hayat masih dikandung badan, selama  menyadari hidup adalah persinggahan sementara, selama itu pula dalam kehidupan, kesedihan dan kebahagiaan akan datang silih berganti.

Ketika diri bisa memahami dan menyadari keberadaannya, selama dalam diri masih dipupuk rasa syukur. Semua akan terasa indah.

Ya Rabbi alangkah indah ketika semua itu mulai merasuk jiwa, ketika jiwa haus dalam kerinduan pada-MU.
Berbagi kasih dalam anugerah Cinta-MU.

Alangkah indahnya dirimu ketika menyadari semua keindahan telah Allah cukupkan untukmu...

Kekuatan tidak datang dari kemenangan.
Perjuanganlah yang membangun kekuatan.
Jika kamu terus berjuang melewati kesulitan dan memutuskan untuk tidak pernah menyerah maka itulah kekuatan.
Orang yang kuat bukanlah orang yang tidak pernah salah.
Tapi orang yang kuat adalah orang yang segera bangkit setiap kali melakukan kesalahan.

Selamat menjalani hari dengan indah, hari yang  penuh berkah, penuh rahmat dengan selalu dipenuhi rasa syukur.

Segala puji bagi ALLAH dalam keadaan bagaimanapun. Aamiin

:: bulancahaya ::

Sumber : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

ƸӜƷ.¸¸✿¸.•❤•.❀.Ummu Syudaha.❀.•❤•.¸✿¸¸.ƸӜƷ



"Setiap sesuatu itu ada bencananya. Bencana ilmu adalah lupa. Bencana ibadah adalah kemalasan. Bencana kecerdasan adalah ujub (merasa bangga terhadap kecerdasan yg dimilikinya). Bencana penampilan menarik adalah bualan. Bencana dagang adalah bohong. Bencana dermawan adalah keborosan. Bencana keindahan adalah kesombongan. Bencana agama adalah riya'. Bencana Islam adalah hawa nafsu." [Abdullah bin Abbas]


Ada pepatah yang tak asing di telinga kita: Di belakang tokoh mulia, pasti ada wanita mulia. Al-Khansa’ bin Amr, sosok wanita mulia itu, adalah salah satunya. Shahabiyah (sahabat wanita Rasulullah saw.) ini sukses mengantarkan keempat putranya menjadi mujahid sejati, hingga mereka meraih kedudukan paling mulia: menjadi syuhada.

Al-Khansa’ adalah penyair wanita pertama dan utama. Ia penyair dua zaman: zaman Jahiliah dan zaman Islam. Para sejarahwan sepakat bahwa sejarah tak pernah mengenal wanita yang lebih jago bersyair daripada al-Khansa’, sebelum maupun sepeninggal dirinya.

Tatkala mendengar dakwah Islam, al-Khansa’ datang bersama kaumnya, Bani Sulaim, menghadap Rasulullah saw. dan menyatakan keislaman mereka.

Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwa al-Khansa’ dan keempat putranya ikut serta dalam Perang al-Qadisiyyah. Menjelang malam pertama mereka di al-Qadisiyyah, al-Khansa’ berwasiat kepada putra-putranya:
 Anakku, kalian telah masuk Islam dengan taat dan berhijrah dengan penuh kerelaan. Demi Allah Yang tiada tuhan yang haq selain Dia. Kalian adalah putra dari laki-laki yang satu sebagaimana kalian juga putra dari wanita yang satu. Aku tak pernah mengkhianati ayah kalian, tak pernah mempermalukan paman kalian, juga nenek moyang kalian dan tak pernah menyamarkan nasab kalian.

Kalian semua tahu betapa besar pahala yang Allah siapkan bagi orang-orang yang beriman ketika berjihad melawan orang-orang kafir. Ketahuilah, negeri akhirat yang kekal jauh lebih baik daripada dunia yang fana ini. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah dan kuatkanlah kesabaran kalian, tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian beruntung (TQS Ali Imran [2]: 200).

Andaikata esok kalian masih diberi kesehatan oleh Allah, maka perangilah musuh kalian dengan gagah berani, mintalah kemenangan atas musuh kalian dari Ilahi.

Jika pertempuran mulai sengit dan api peperangan mulai menyala, terjunlah kalian ke jantung musuh, dan habisi pemimpin mereka saat perang tengah berkecamuk. Mudah-mudahan kalian meraih ghanimah dan kemuliaan di negeri yang kekal dan penuh kenikmatan..

Terdorong oleh nasihat ibunya, esoknya keempat putranya maju ke medan perang dan tampil dengan gagah berani. Mereka bangkit demi mewujudkan impian sang ibunda. Tatkala fajar menyingsing, majulah keempat putranya menuju kamp-kamp musuh. Sesaat kemudian, dengan pedang terhunus, anak pertama memulai serangannya sambil bersyair: Saudaraku, ingatlah pesan ibumu/tatkala di waktu malam menasihatimu/Nasihatnya sungguh jelas dan tegas: majulah dengan geram dan wajah muram/ Yang kalian hadapi hanyalah anjing-anjing Sasan/yang mengaum geram/Mereka telah yakin akan kehancurannya/maka pilihlah kehidupan tenteram/atau kematian penuh keberuntungan.

Ibarat anak panah, anak pertama melesat ke tengah-tengah musuh dan berperang mati-matian hingga akhirnya gugur sebagai syuhada.

Berikutnya, giliran anak kedua maju menyerang sembari melantunkan syair: Ibunda, wanita hebat dan tabah/pendapatnya sungguh tepat dan penuh hikmah/Ia perintah kita dengan cahaya/sebagai nasihat tulus bagi putranya/Majulah tanpa pusingkan jumlah mereka/dan raihlah kemenangan nyata/atau kematian mulia di Surga Firdaus yang kekal selamanya.

Kemudian ia bertempur hingga titik darah penghabisan, menyusul saudaranya ke alam baka, menjadi syuhada.

Selanjutnya anak ketiga ambil bagian. Ia maju mengikuti jejak saudaranya, seraya bersyair: Demi Allah, takkan kudurhakai perintah ibunda/perintah yang sarat kasih dan cinta/Sebagai bakti nan tulus dan kejujuran/majulah dengan gagah ke medan perang/hingga pasukan Kisra tunggang-langgang/atau biarkan mereka terang/bagaimana cara berjuang/Jangan mundur karena itu tanda pecundang/raihlah kemenangan meski maut menghadang.

Kemudian ia terus bertempur hingga terbunuh sebagai syuhada.

Tibalah giliran anak terakhir yang menyerang. Ia maju seraya melantunkan syair: Aku bukanlah anak al-Khansa’ maupun Akhram/tidak juga Amr atau leluhur mulia/Jika tak menghalau pasukan Ajam/melawan bahaya dan menyibak barisan tentara/Demi kemenangan yang menanti dan kejayaan/ataukah kematian di jalan yang lebih mulia.

Ia lalu bertempur habis-habisan. Akhirnya, ia pun gugur, juga sebagai syuhada.

Tatkala mendengar keempat putranya gugur sebagai syudaha, al-Khansa’ malah dengan tenang berkata, “Segala pujian milik Allah Yang telah memuliakanku dengan kesyahidan mereka. Aku berharap kepada Allah agar Dia mengumpulkan aku bersama mereka dalam naungan rahmat-Nya.” (Lihat: Al-Isti’ab fi Ma’rifah al-Ashhab, II/90-91. Lihat juga: Nisa’ Hawl ar-Rasul).


*****

Tentu, lahirnya para mujahid dan para syuhada tak mungkin tiba-tiba. Mereka tercipta melalui proses pendidikan serta pembinaan yang amat panjang, yang penuh dengan kesungguhan dan pengorbanan. Tak lupa, mereka juga adalah produk dari sebuah keteladanan. Al-Khansa’ adalah seorang mujahidah. Wajar jika dari rahimnya lahir pula para mujahid. Wajar pula jika seorang ulama (seperti Imam Syafii) lahir dari ibunda yang juga ulama. Juga wajar jika seorang pengemban dakwah dan pejuang Islam sejati lahir dari ibunda yang sama: ibunda pengemban dakwah dan pejuang Islam sejati. Sudahkah sosok itu ada dalam diri para orangtua, khususnya para ibunda? Jika belum, mungkinkah akan lahir generasi pengemban dakwah dan pejuang Islam sejati; atau akan lahir generasi para ulama besar seperti Imam Syafii; atau akan lahir generasi para syuhada, sebagaimana halnya putra-putra al-Khansa’?

Semoga kita sebagai orangtua, khususnya para ibunda, bisa seperti al-Khansa’: menjadi ummu syuhada’ (ibunda para syuhada). Aamiin.

Semoga tulisan sederhana ini membawa banyak manfaat bagi yang membacanya. Segala kesalahan adalah dari saya pribadi, untuk itu saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan kebenaran itu mutlak milik Allah Azza Wa Jalla...Wallahu Musta'an

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ila ha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika . . ..•*´`*•.♥♥.•*´`'•.¸*¤* ¸.•'´´*•.♥♥.•*´`*•.

Sumber : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

♥●•٠·˙SURAT UNTUK CALON ISTRI KU˙·٠•●♥




Kebaya ketat, kain terbelah
Ikat tudung macam tak sudah
Nak ikut suruhan agama memang tak mudah
Tapi Islam sebenarnya indah

Tutup aurat bukan suruh berselubung
Sampai tak nampak muka dan hidung
Yang faham tuntutan amat beruntung
karena aurat selalu terselubung

Dah kalau mula minat nak bertudung
Cubalah sesuaikan apa yang disarung
Kalau masih rasa jiwa tu ‘mendung’
Maknanya nafsu tu belum dapat dibendung

Bertudung itu bukan satu paksaan
Ianya lebih kepada keinsafan
Selama nafsu masih dikuasai syaitan
Itu la pasal fesyen pun yang bukan-bukan

Menutup aurat satu syariat
Kepada agama kita taat
Hidup berkat pahala berlipat-lipat
Didunia selamat, di akhirat hebat
beberapa detik yang lalu

From : Arrah Man


Untuk Bunda, Calon istriku...

Tangan ini mau menulis sesuatu tentang apa yang ada di lubuk hati ku. Aku mulai tertanya-tanya apakah aku sudah seharusnya mulai mencari sebagian diriku yang hilang. Bukanlah niat ini disertai oleh nafsu tetapi atas keinginan seorang muslim mencari sebagian agamanya. Sering kali aku mendengar bahwa ungkapan “Kau tercipta untuk ku”

*******

Aku awalnya kurang mengerti apa sebenarnya arti kalimat itu karena diliputi oleh hawa nafsu. Rahmat dan hidayah Allah yang diberikan kepada diriku, baru saat ini aku mengerti bahwa pada suatu hari NANTI aku harus mengambil satu TANGGUNGJAWAB yang memang diciptakan khusus untuk diriku, yaitu DIRIMU. Aku mulai mempersiapkan diri dari segi fizkal, spiritual dan juga intelektual untuk BERTEMU denganmu.

*******

Aku mau pertemuan kita yang pertama aku kelihatan ‘sempurna’ dihadapanmu meskipun pada hakekatnya masih banyak lagi kelemahan pada diriku ini. Aku mencoba mempelajari arti dan hakikat tanggungjawab yang harus aku wujudkan ketika dipertemukan dengan dirimu. Aku coba membatasi hubungan pembicaraan dengan wanita lain yang hanya dalam lingkaran urusan penting karena aku risau aku menceritakan rahasia diriku kepadanya karena seharusnya engkaulah yang harus mengetahuinya kerana dirimu adalah SEBAGIAN DARIKU dan hak bagimu untuk mengetahui segala lahir dan batin diriku ini.

*******

Apabila aku memakai kopiah, aku disangka ustad. Diriku memakai jubah, disangka syeikh. Lidahku mengajak manusia kearah makruf disangka dai. Bukan itu yang aku pinta karena aku hanya mengharapkan keridhoan Allah. Yang aku takuti, diriku mulai didekati oleh wanita karena perawakanku dan perwatakanku. Baik yang indah berjilbab atau yang ketat bert-shirt, semuanya singgah disisiku. Aku risau imanku akan lemah. Diriku tidak dapat menahan dari fitnah ini. Rasulullah S.A.W pernah bersabda, “Aku tidak meninggalkan setelahku fitnah yang lebih bahaya untuk seorang lelaki melainkan wanita.”

*******

Jiwa remaja ku ini mulai mencari cinta menjelma dan kehadiran wanita amat terasa untuk berada disisi. Setiap kali aku merasakannya, aku mengenangkan dirimu. Disana engkau setia MENUNGGU diriku, tetapi disini aku curang kepadamu andai aku bermain dengan cinta fatamorgana. Sampaikan do'amu kepada diriku agar aku dapat menahan gelora kejantananku disamping aku mengajukan sendiri doa diperlindungi diri.

*******

Bukan harta, rupa dan keturunan yang aku liat dalam mencari dirimu. Cukuplah agama sebagai pengikat kasih antara kita. Saat di mana aku akan MELAMARMU, akan ku lihat wajahmu sekilas agar tercipta keserasian diantara kita kerana itu pesan Nabi kita. Tidak perlu alis mata seakan alis mata unta, wajah bersih seakan putih telur ataupun bibir merah delima tetapi cukup cuma akidah sekuat akar, ibadah sebagai makanan dan akhlak seindah budi.

*******

“Nikahilah wanita karena empat perkara” keturunan, harta, rupa dan agama. Dan jika kau memilih AGAMA engkau tidak akan menyesal.”

Jika aku dipertemukan dengan dirimu, akan ku jaga perasaan kasih ini supaya tidak tercurah sebelum masanya. Akan ku jadikan syara’ sebagai pembatas diri kita. Akan ku jadikan AKAD NIKAH itu sebagai cap HALAL untuk mendapatkan dirimu. Biarlah kita mengikuti nenek moyang kita, Nabi Adam dan Siti Hawa yang bernikah sebelum disatukan agar kita dapat menikmati kenikmatan PERNIKAHAN yang menjanjikan ketenangan jiwa, ketenteraman hati dan kedamaian bathin. Do'akan diriku ini agar tidak berputus asa dan sesat dalam misi mencari dirimu kerana aku memerlukan dirimu untuk melengkapkan sebahagian agamaku.

*******

Dari Ayah, calon Suamimu...

Ya Allah
Jika dia benar untukku
Dekatkanlah hatinya dengan hatiku
Jika dia bukan milikku
Damaikanlah hatiku
Dengan ketentuan-Mu
Dialah permata yang dicari
Selama ini baru kutemui
Tapi ku tak pasti rencana Ilahi
Apakah dia kan kumiliki
Tidak sekali dinodai nafsu
Akan kubatasi dengan syariat-Mu
Jika dirinya bukan untukku
Redha hatiku dengan ketentuan-Mu
Ya Allah
Engkaulah tempat kubergantung harapanku
Kuharap diriku sentiasa dibawah rahmat-Mu

Sumber : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

Asal-Usul Huruf Kanji

=================================================

Asal-Usul Huruf Kanji


Quote:
Quote:
Huruf Kanji adalah salah satu macam huruf yang bersejarah paling lama dan paling banyak pemakainya di dunia. Lahirnya huruf Kanji tidak hanya mendorong maju perkembangan kebudayaan Tiongkok, tapi juga menimbulkan pengaruh menjangkau jauh terhadap perkembangan kebudayaan dunia.
Quote:
Quote:
Di petilasan Banpo yang bersejarah 6000 tahun ditemukan 50 lebih tanda goresan. Tanda-tanda itu mempunyai ciri khas sebagai aksara yang singkat karena tanda-tanda goresan itu tampak rapi dan teratur.

Spoiler for petilasan banpo:


Quote:
Menurut para sarjana, huruf Kanji terbentuk pada Dinasti Shang abad ke-16 Sebelum Masehi. Menurut hasil survei arkeologis, jauh pada masa awal Dinasti Shang, peradaban Tiongkok telah berkembang sampai taraf yang cukup tinggi dengan salah satu lambangnya ialah munculnya Jiaguwen atau aksara di batok kura-kura dan tulang binatang, yang merupakan huruf zaman kuno Tiongkok. Menurut catatan sejarah, pada Dinasti Shang, raja mengadakan upacara tenung sebelum melakukan sesuatu hal yang penting. Batok kura-kura dan tulang binatang adalah alat yang digunakan dalam upacara penenungan.
Spoiler for kanji:


Quote:
Sebelum dipakai sebagai alat untuk ditulisi, batok kura-kura harus diproses lebih dulu, yaitu pertama dibersihkan dan kemudian dipepat halus. Setelah itu, di atas permukaan batok itu akan dipahat tanda huruf yang diatur terapi. Biasanya penenung memahat namanya serta tanggal penenungan, dan soal yang hendak diramalkan semuanya dipahat di atas batok. Seusai pemahatan, batok itu akan dipanggang di mana pahatan akan memunculkan celah-celah. Berdasarkan arah dan bentuk celah-celah itulah, si penenung akan mendapat hasil peramalan. Benar atau tidak ramalan itu kemudian juga akan dipahat di atas batok. Apabila ramalan yang dipahat dalam batok itu terbukti benar, maka batok kura-kura itu akan disimpan oleh pihak resmi sebagai arsip.
Spoiler for aneka kanji:


Quote:
Secara resmi, aksara Tionghoa pertama kali dikenal di Jepang lewat barang-barang yang diimpor dari Tiongkok melalui Semenanjung Korea mulai abad ke-5 Masehi. Sejak itu pula, aksara Tionghoa banyak dipakai untuk menulis di Jepang, termasuk untuk prasasti dari batu dan barang-barang lain.
Quote:
Sebelumnya di awal abad ke-3 Masehi, dua orang bernama Achiki dan Wani datang dari Baekje di masa pemerintahan Kaisar Ōjin. Keduanya konon menjadi pengajar aksara Tionghoa bagi putra kaisar.Wani membawa buku Analek karya Kong Hu Chu dan buku pelajaran menulis aksara Tionghoa untuk anak-anak dengan judul Seribu Karakter Klasik.Walaupun demikian, orang Jepang mungkin sudah mengenal aksara Tionghoa sejak abad ke-1 Masehi. Di Kyushu ditemukan stempel emas asal tahun 57 Masehi yang diterima sebagai hadiah dari Tiongkok untuk raja negeri Wa (Jepang).
Spoiler for awal mula kanji:


Quote:

Dokumen tertua yang ditulis di Jepang menurut perkiraan ditulis keturunan imigran dari Tiongkok. Istana mempekerjakan keturunan imigran dari Tiongkok bekerja di istana sebagai juru tulis. Mereka menuliskan bahasa Jepang kuno yang disebut yamato kotoba dalam aksara Tionghoa. Selain itu, mereka juga menuliskan berbagai peristiwa dan kejadian penting.
Quote:
Sebelum aksara kanji dikenal orang Jepang, bahasa Jepang berkembang tanpa bentuk tertulis. Pada awalnya, dokumen bahasa Jepang ditulis dalam bahasa Tionghoa, dan dilafalkan menurut cara membaca bahasa Tionghoa. Sistem kanbun merupakan cara penulisan bahasa Jepang menurut bahasa Tionghoa yang dilengkapi tanda diakritik. Sewaktu dibaca, tanda diakritik membantu penutur bahasa Jepang mengubah susunan kata-kata, menambah partikel, dan infleksi sesuai aturan tata bahasa Jepang.
Quote:
Selanjutnya berkembang sistem penulisan man'yōgana yang memakai aksara Tionghoa untuk melambangkan bunyi bahasa Jepang. Sistem ini dipakai dalam antologi puisi klasik Man'yōshū. Sewaktu menulis man'yōgana, aksara Tionghoa ditulis dalam bentuk kursif agar menghemat waktu. Hasilnya adalah hiragana yang merupakan bentuk sederhana dari man'yōgana. Hiragana menjadi sistem penulisan yang mudah dikuasai wanita. Kesusastraan zaman Heian diwarnai karya-karya besar sastrawan wanita yang menulis dalam hiragana. Sementara itu, katakana diciptakan oleh biksu yang hanya mengambil sebagian kecil coretan dari sebagian karakter kanji yang dipakai dalam man'yōgana.
Quote:
Quote:
Dewasa ini, arkeolog seluruhnya menemukan 160 ribu keping batok kura-kura. Di antaranya ada batok yang utuh, tapi ada keping-keping tanpa aksara. Menurut statistik, jumlah huruf yang terdapat di atas batok kura-kura dan tulang binatang itu melebihi 4000, tapi hanya 3000 pernah distudi. Di antara 3000 aksara itu, hanya 1000 lebih dapat dibaca oleh sarjana. Adapun huruf yang lain tak bisa dimengerti atau terdapat perselisihan serius mengenai artinya. Biarpun demikian, melalui 1000 lebih aksara itu dapat kita ketahui secara kasar keadaan politik, ekonomi dan kebudayaan Dinasti Shang. Huruf yang tertulis di batok kura-kura dan tulang binatang merupakan huruf sistematis dan merupakan dasar huruf Kanji kemudian.
Quote:
Proses evolusi huruf Kanji adalah satu proses di mana bentuknya setapak demi setapak menjadi standar dan stabil. Huruf Kanji adalah sistem aksara dengan aksara piktografis sebagai dasarnya. Jumlahnya tercatat 10 ribu lebih, di antaranya 3000 huruf sering dipakai. Dengan 3000 huruf itu, terbentuklah kata-kata dan kalimat bahasa Han.
Quote:
Setelah terbentuknya huruf Kanji, Jepang, Vietnam dan Korea juga menciptakan aksaranya di atas dasar itu sehingga pengaruhnya sangat mendalam.
SUMBER
Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8980150