Rabu, 23 November 2011

Andai Saja Dia Bicara

 
Jika ukhuwah ini lautan, maka diri ini telah tenggelam didalamnya.
Tak perlu tabung oksigen, karena do'a kalian telah memberi nafas.
Tak perlu pengaman, karena kepercayaan kalian adalah perisai.
Tak perlu perahu, karena perjalanan ini terasa begitu singkat.
Biarkan diri ini menikmati, meski ada banyak duri yang tertancap karena perbedaan.
Karena diri ini yakin, persaudaraan kita akan meluluhkan perbedaan itu..

salam ukhuwah


Sahabat Hikmah yang tercinta…

Mushola di perumahan kami kecil adanya…

Di sebuah kawasan pemukiman desa pondok aren.. di sebelah sudut barat laut Bintaro…



Suatu saat guru dan juga sahabat kami, mengisi sebuah acara di mushola kecil kami…

Untaian kalimatnya sangat eloquent (fasih) dan menggugah semangat (ghiroh)…

Tiba di penghujung acara, beliau membacakan sebuah untaian kalimat indah tentang kitab suci kita…



Kami tertunduk sahabat…hampir semuanya seperti sindiran pada perbuatan kami sendiri…

Selepas acara, karena sangat berkesan…aku minta salinannya (beliau membacakan dari secarik kertas)..beberapa tetangga yang ikut kajian tersebut juga memintanya..



Sayangnya, ..Ust. kami hanya punya 1 copy dan tidak punya filenya…

Sebagai pemburu dan pencinta ilmu, aku menawarkan diri untuk mengetik ulang dan kemudian membaginya kepada tetangga yg meminta kalimat indah tersebut….

Dan berikut ini, saya bagikan kepada sahabat semua….

Semoga bisa menjadi ilmu yang memberikan manfaat pada Ust. kami (jazakallah Tadz)

dan juga kita semua..…

Kalimat indah tersebut adalah begini…



Waktu engkau masih kanak-kanak, engkau laksana kawan sejatiku..

Dengan wudhlu, kau sentuh aku dalam keadaan suci…

Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari…

Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari

Setelah usai engkaupun menciumku mesra, mesra sekali…



Sekarang engkau telah dewasa…

Nampaknya kau tidak berminat lagi kepadaku..?

Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah..?

Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuan?

Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?



Sekarang aku engkau simpan rapih sekali,

hinga kadang engkau lupa dimana menyimpannya..

Aku sudah engkau anggap sebagai perhiasan rumahmu saja,

Kadang kala aku dijadikan maskawin agar engkau dianggap bertaqwa

Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syaitan



Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian

Di atas lemari, didalam laci, aku engkau padamkan…



Dulu ..pagi pagi..di rumah-rumah engkau bacakan beberapa halamanku…

Sore harinya, aku kau baca beramai-ramai bersama teman-temanmu di surau….

Sekarang pagi-pagi sambil minum kopi…

Engkau bacakan koran pagi atau nonton berita tv..



Waktu senggang kau sempatkan membaca buku karangan manusia

Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah maha perkasa

Engkau campakkan, engkau lupakan…



Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembukaan surat-suratku (basmalah)

Di perjalanan engkau lebih asik menikmati musik duniawi

Tidak ada kaset berisi ayat Allah yang terdapat dalam laci mobilmu

Sepanjang perjalanan radiomu tertuju ke stasiun favoritmu

Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja

E-mail temanmu yang ada ayat-ayat ku pun kadang kau abaikan

Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu…

Benarkah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku…?



Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan tv

Menonton pertandingan liga inggris, italia, musik, film atau sinetron laga



Waktupun cepat berlalu….aku semakin kusam dalam lemari

Mengepul debu, dilapisi abu, dan mungkin dimakan kutu…

Seingatku hanya awal bulan ramadhan engku membacaku kembali

Itupun hanya beberapa lembar dariku…

Dengan suara dan lafadl yang tidak semerdu dulu…

Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi membaca..



Apakah koran, tv, radio, komputer dapat memberimu pertolongan

bila engkau dikubur sendirian menunggu kiamat tiba..??

Engkaupun kan diperiksa oleh malaikat suruhannya…

Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya



Setiap saat berlalu ….kuranglah jatah umurmu..

Dan akhirnya kubur senantiasa menunggumu

Engkau bisa kembali pada Tuhanmu sewaktu-waktu

Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu

Bila aku kau baca selalu dan kau hayati

Dikuburmu nanti….aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan

Yang akan membantu engkau membela diri

Bukan koran yang membantumu..



Dalam perjalan di akhirat nanti akulah Qur’an kitab suci yang senantiasa menemani dan melindungimu

Peganglah aku lagi…bacalah aku kembali setiap hari..

Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci…

Yang berasal dari Allah Tuhan yang maha mengetahui

Yang disampaikan Jibril kepada Nabi..

Sentuhlah aku kembali…



Bacalah…dan pelajari aku kembali lagi

Setiap datangnya pagi dan sore

Seperti dulu….dulu sekali…

Jangan aku engkau biarkan sendiri dalam bisu dan sepi

Maha Benar Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana



Allah telah berfirman:

Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang tidak diacuhkan". (QS. Al Furqan : 30)



Sumber : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar