Rabu, 23 November 2011

Rahasia Bahagia: Bila Kita Ingat Akan Mati




SIAPAKAH AKU?

Aku adalah teman sejatimu.
Aku adalah penolongmu yang paling hebat,
Juga adalah bebanmu yang paling berat.

Aku akan mendorongmu maju
Atau menyeretmu kedalam kegagalan.

Aku sepenuhnya tunduk pada perintahmu.
Sembilan puluh persen hal yang kamu perbuat
Boleh kamu serahkan kepadaku
Dan aku akan dapat mengerjakan secara cepat dan tepat.

Aku mudah diatur,
Tunjukkanlah kepadaku...
Bagaimana persisnya kamu menghendaki sesuatu dikerjakan
Dan setelah beberapa kali aku akan mengerjakannya secara otomatis.

Aku adalah hamba semua orang hebat
Dan sayangnya juga hamba semua orang pecundang.

Aku bukan mesin,
Walaupun aku bekerja dengan presisi mesin
Dan ditambah intelegensi manusia.

Kamu bisa menjalankan aku
Demi meraih keuntungan atau malah hancur,
Tidak ada bedanya bagiku.

Ambillah aku, latihlah aku, bersikaplah tegas terhadapku…
Maka aku akan menempatkan dunia dibawah kakimu.

Bersikap longgarlah terhadapku…
Maka aku akan menghancurkanmu.

Siapakah aku?

Aku adalah "KEBIASAAN".


Kebiasaan-kebiasaan yang baik
harus dipegang erat-erat dengan kuat
dan dengan komitmen yang tinggi.

Terlepas bagaimana perasaan anda saat itu,
setiap keputusan yang dikuatkan oleh kehendak anda
untuk mengambil tindakan sesuai dengan komitmen anda
akan mendatangkan hasil-hasil yang mengagumkan
dalam waktu yang relatif singkat.

(Deden Wahyudin)

Seorang pria mendatangi Master, "Guru, saya bosan hidup. Rumah tangga berantakan. Usaha kacau. Saya ingin mati."

Sang Master tersenyum, "Oh, kamu sakit. Dan penyakitmu pasti bisa sembuh."

"Tidak Guru, tidak. Saya tidak ingin hidup," tolak pria itu.

"Baiklah. Ambil racun ini. Minum setengah botol malam ini, sisanya besok sore jam 6. Jam 8 malam kau akan mati dgn tenang."

Pria itu bingung. Setiap Master yg ia datangi selalu memberikannya semangat hidup. Tapi yg ini malah menawarkan racun.

Sampai di rumah, ia minum setengah botol racun. Ia memutuskan makan malam dgn keluarga di restoran Jepang yg sudah lama tak pernah ia lakukan. Utk meninggalkan kenangan manis, ia pun bersenda gurau dgn riang. Sebelum tidur, ia mencium istrinya dan berbisik, "Sayang, aku mencintaimu."

Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar & melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda utk jalan pagi.

Pulang ke rumah, istrinya masih tidur. Ia pun membuat 2 cangkir kopi. Satu utk dirinya, satu utk istrinya.

Istrinya merasa aneh, "Sayang, apa yg terjadi? Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku ya?"

Di kantor, ia menyapa setiap orang. Stafnya pun bingung, "Hari ini, Boss kita kok aneh ya?" Ia menjadi lebih toleran, apresiatif thd pendapat berbeda. Ia mulai menikmatinya.

Pulang jam 5 sore, ternyata istrinya menungguinya. Sang istri menciumnya, "Sayang, sekali lagi mohon maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkanmu." Anak-anak pun berani bermanjaan kembali padanya.

Tiba-tiba, ia merasa hidup begitu indah. Ia mengurungkan niatnya utk bunuh diri. Tetapi bagaimana dgn racun yg sudah ia minum?

Bergegas ia mendatangi sang Master, "Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh. Bila kau hidup dgn kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu. Bersyukurlah! Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan, jalan menuju ketenangan.

(Dikirim dari seorang teman)

Sumber : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar